Berita Jepara

Sejarah Pulau Nyamuk di Karimunjawa Jepara, Wailayah Terpencil Dihuni Beragam Suku Nusantara

Sejarah Pulau Nyamuk di Karimunjawa Jepara, Wailayah Terpencil Dihuni Beragam Suku Nusantara

TribunMuria.com/Yunan Setiawan
Dermaga kapal di Pulau Nyamuk, pulau terpencil di Kecamatan Karimunjawa, Kabupaten Jepara. 

Versi kedua, nyamuk itu kependekan dari nyantri mukti. 

"Kurang lebih artinya seorang santri yang taat," kata Muaziz, kepada Tribun Muria, Jumat (13/5/2022).

Alumnus Unnes 2013 itu menambahkan, versi kedua bisa dilihat bukti-buktinya.

Misalnya keberadaan makam Syekh Abdullah atau warga setempat menyebutnya Mbah Sumur Wali. 

"Jika orang ketiban beruntung mendatangi sumur itu, akan menemui air di sumur yang banyak," bebernya.

Kini di Desa Nyamuk dihuni 206 Keluarga dengan jumlah penduduk 660-an jiwa.

Di desa itu terdapat dua rukun tetangga dan dua rukun warga.

Untuk fasilitas pendidikan, hanya ada jenjang Sekolah Negeri 3 Parang.

Dulu sebelum  2011, Desa Nyamuk masih menjadi bagian Desa Parang yang berada di Pulau Parang, tidak jauh dari Pulau Nyamuk.

"Sejak 2011, ada pemekeran desa, sehingga Pulau Nyamuk menjadi desa tersendiri, tak lagi menjadi bagian dari Desa Parang yang ada di Pulau Parang," paparnya.

Kali pertama ada pertunjukan wayang kulit

Adalah hal langka bagi warga Pulau Nyamuk, Kecamatan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, bisa menikmati pentas kesenian tradisional secara langsung.

Warga setempat tentu berpikir berpuluh kali, bila ingin mendatangkan atau mementaskan kesenian tradisional secara langsung di desa mereka.

Pun demikian dengan pentas kesenian tradisional wayang kulit. Dapat menikmati pentas wayang kulit secara langsung di Pulau Nyamuk adalah kemewahan.

Perjalanan dari Jepara menuju Pulau Nyamuk tidak sebentar.

Halaman
123
Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved