Berita Temanggung
Ibadah Jumat Agung, Yosef Penginjil GKJ Epifani Traji Temanggung Tekankan Pentingnya Toleransi
Ibadah Jumat Agung, Yosef Penginjil GKJ Epifani Traji Temanggung Tekankan Pentingnya Toleransi
TRIBUNMURIA.COM, TEMANGGUNG – Pada rangkaian perayaan Paskah tahun ini, terasa begitu istimewa bagi evangelist atau penginjil GKJ Epifani, Yosef Heristyo Endro Baruno.
GKJ Epifani berada di Desa Traji, Kecamatan Parakan, Kabupaten Temanggung.
Menurut Yosef, yang istimewa pada tahun ini adalah rangkaian Paskah bersamaan dengan Ramadan, bulan suci bagi umat Islam.
Dikatakan, hal ini menjadi semakin bermakna lantaran tema yang diangkat GKJ Epifani pada Paskah tahun ini adalah pentingnya memupuk dan menjaga sikap toleransi yang tinggi antarumat beragama.
Bukan tanpa sebab, pasalnya rangkaian peringatan yang telah dimulai sejak beberapa waktu lalu itu digelar berbarengan dengan bulan suci Ramadan, bulan puasa yang tengah dijalani oleh umat muslim.
“Hal itu penting bagi umat. Meski tengah memepringati ibadah, kami wajib tetap saling menghargai rangkaian ibadah bulan Ramadan yang tengah dilakukan oleh umat muslim,” jelasnya, Jumat (15/4).
Menurutnya, sikap toleransi antar umat beragama di Desa Traji khususnya, sejak dahulu sebenarnya sudah terjalin dengan sangat apik.
Masing-masing penganut agama hidup berdampingan satu sama lain.
Bahkan setiap terdapat kegiatan maupun perayaan keagamaan tertentu, maka umat lain dipastikan bergotong royong ikut membantu dalam beragam hal.
“Di sini (Desa Traji, Kecamatan Parakan) toleransi antarumat sangat baik. Ada pemeluk Islam, Kristen, Katholik, hingga Budha."
"Begitu pula dengan tempat ibadah, berdiri berdampingan dengan masing-masing kegiatan ibadah dan kami saling membantu satu sama lain."
"Misal kegiatan peringatan hari besar kami umat kristiani di GKJ Epifani ini, ada teman-teman Banser hingga umat agama lain yang ikut membantu, sehingga ibadah bisa berjalan lancar dan khidmat,” ungkap dosen di Sekolah Tinggi Teologi (STT) Magelang itu.
Tambah Yosef, terkait masalah peringatan wafatnya Isa Al Masih, terdapat beberapa rangkaian ibadah yang telah dan akan dijalani.
Yakni Minggu Palma, Kamis Putih atau perjamuan Kudus terakhir, Jumat Agung atau penyaliban, Sabtu Sunyi atau merenungkan terjunnya Al Masih ke kerajaan maut dan mengalahkannya, serta berakhir dengan kebangkitan Isa Al Masih (Paskah) di hari Minggu besok.
“Serangkaian ibadah ini adalah cara kami dalam mengingat pengorbanan Isa Al Masih yang telah menebus dosa manusia sekaligus mengajarkan kepada umat, agar terus mengendalikan ego serta hawa nafsu,” jelasnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/muria/foto/bank/originals/Evangelist-atau-penginjil-GKJ-Epifani-Traji-Temanggung-Yosef-Heristyo-Endro-Baruno.jpg)