Berita Blora

Cerita Raihan Dwi Kusuma Siswa SMPN 5 Blora Raih Juara Judo Tingkat Nasional, Pernah Patah Tangan

Cerita Dwi Kusuma Siswa SMPN 5 Blora Raih Juara Judo Tingkat Nasional, Pernah Patah Tangan

Penulis: Ahmad Mustakim | Editor: Yayan Isro Roziki
TribunMuria.com/Ahmad Mustakim
Raihan Dwi Kusuma, siswa SMPN 5 Blora berhasil meraih Medali Emas di Kejuaraan Nasional Judo KSAD Cup XIII di Gor Kartika Divisi I Kostrad Cilodong, Depok, Jawa Barat. 

“Baru kemarin Kejuaraan di Solo juara 1 dan naik ke Cilodong Juara 1 kelas usia 14 tahun bobot -66 kg."

"Meraih medali Emas Kejuaraan Nasional Judo Kasad Cup XIII,” paparnya.

Raihan mengaku, untuk menjadi juara harus bekerja keras, berdoa dan giat berlatih.

“Berlatih Seminggu 3 kali di GOR. Triknya, selalu semangat berlatih dan jadi juara. Kendala tidak ada. Paling kecapekan habis bertanding,” ucapnya.

Pelajar yang sudah menggeluti Judo selama 8 tahun ini mengaku, prestasi yang diraih rata-rata dari Jateng.

Mulai Wonogiri, Kendal, Semarang, Brebes, Kebumen, Solo, Jakarta dan lainnya.

“Setiap bertanding izin orang tua dan berdoa. Terus berlatih untuk jadi juara,” ungkapnya.

Dalam kejuaran final kemarin, dirinya berhasil mengalahkan perwakilan dari Jatim, Jambi dan Jabar.

Ke depan, dirinya ingin menjadi guru olahraga, polisi dan atlet nasional.

“Terima kasih kepada ibu Kepala Sekolah dan buguru yang telah memberikan kepedulian, apresiasi untuk terus semangat,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 5 Blora, Fitrotun Khasanah mengatakan, pihaknya sangat bangga terhadap siswanya yang berhasil meraih Medali Emas dalam Kejuaraan Nasional Judo Kasad Cup XIII.

“Ini saya anggap Raihan pejuang, membanggakan diri sendiri, orang tua, sekolah, Blora dan Jawa Tengah,” terangnya.

Ditambahkannya, apapun bentuk prestasi anak, akan di support baik akademis maupun non akademis.

“Kita punya anak-anak berbakat sejak kecil. Kalau dapat hasil seperti ini ada reward. Sehingga temen-temen bangga dan siswa termotivasi," ujarnya.

Pihaknya menegaskan, untuk Raihan sendiri, anaknya santun dan kalem. Untuk akademis standart. Sebab sering latihan.

“Orang tuanya hebat. Kami hanya memoles. Saya percaya, dibalik keberhasilan mas Raihan ada orang tua yang hebat,” pungkasnya. (kim)

Sumber: TribunMuria.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved