Berita Blora
Cerita Raihan Dwi Kusuma Siswa SMPN 5 Blora Raih Juara Judo Tingkat Nasional, Pernah Patah Tangan
Cerita Dwi Kusuma Siswa SMPN 5 Blora Raih Juara Judo Tingkat Nasional, Pernah Patah Tangan
Penulis: Ahmad Mustakim | Editor: Yayan Isro Roziki
TRIBUNMURIA.COM, BLORA – Raihan Dwi Kusuma, siswa SMPN 5 Blora berhasil meraih medali emas di Kejuaraan Nasional Judo KSAD Cup XIII di GOR Kartika Divisi I Kostrad Cilodong, Depok, Jawa Barat.
Siswa berusia 14 tahun bobot sekitar 66 kilogram (kg) itu merupakan anak pertama dari pasangan Sugeng Riyanto dan Marfuah.
Ia berhasil mengalahkan ratusan pejudo dari perwakilan 34 provinsi pada 25-27 Maret 2022 lalu.
Kejuaraan ini digelar untuk persiapan menghadapi event regional dan internasional.
Di antaranya, event level regional terdekat ada Asian Games ke-19 2022 di Hangzhou, China dan SEA Games ke-31 2022 di Vietnam.
Selain itu Kejurnas ini dijadikan ajang untuk mengumpulkam nilai atau point menuju PON 21 tahun 2024 di Aceh-Sumut.
Kejuaraan Nasional Judo Kasad Cup XIII sendiri terbagi dalam 4 kategori, yakni kadep, junior, senior, dan kodomo kata putra-putri.
Keempat ketegori itu terbagi lagi berdasarkan berat masing-masing.
Raihan menceritakan, dia mulai terjun di dunia Judo sejak kelas 2 SD mengikuti jejak pamannya.
Sementara sang ayah juga seorang pesilat. Namun saat ini bekerja di luar Jawa.
Dia kini tinggal bersama sang ibu yang kesehariannya bekerja membatik.
“Mulai terjun di dunia judo sejak kelas 2 SD. Pernah patah tangan. Bekas patahannya masih ada ini, lalu pijet dan sembuh,” ucapnya kepada awak media, Selasa (5/4/2022).
Berbagai ajang perlombaan diikuti meski pernah patah tangan.
Akhirnya jadi juara 3 di Wonogiri, beberapa kali juara 1 dan 2.
Dia juga pernah kalah saat lomba di Jakarta. Begitu juga saat kejuaraan internasional di Jakarta melwan 10 negara yang hasilnya KO.
“Baru kemarin Kejuaraan di Solo juara 1 dan naik ke Cilodong Juara 1 kelas usia 14 tahun bobot -66 kg."
"Meraih medali Emas Kejuaraan Nasional Judo Kasad Cup XIII,” paparnya.
Raihan mengaku, untuk menjadi juara harus bekerja keras, berdoa dan giat berlatih.
“Berlatih Seminggu 3 kali di GOR. Triknya, selalu semangat berlatih dan jadi juara. Kendala tidak ada. Paling kecapekan habis bertanding,” ucapnya.
Pelajar yang sudah menggeluti Judo selama 8 tahun ini mengaku, prestasi yang diraih rata-rata dari Jateng.
Mulai Wonogiri, Kendal, Semarang, Brebes, Kebumen, Solo, Jakarta dan lainnya.
“Setiap bertanding izin orang tua dan berdoa. Terus berlatih untuk jadi juara,” ungkapnya.
Dalam kejuaran final kemarin, dirinya berhasil mengalahkan perwakilan dari Jatim, Jambi dan Jabar.
Ke depan, dirinya ingin menjadi guru olahraga, polisi dan atlet nasional.
“Terima kasih kepada ibu Kepala Sekolah dan buguru yang telah memberikan kepedulian, apresiasi untuk terus semangat,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 5 Blora, Fitrotun Khasanah mengatakan, pihaknya sangat bangga terhadap siswanya yang berhasil meraih Medali Emas dalam Kejuaraan Nasional Judo Kasad Cup XIII.
“Ini saya anggap Raihan pejuang, membanggakan diri sendiri, orang tua, sekolah, Blora dan Jawa Tengah,” terangnya.
Ditambahkannya, apapun bentuk prestasi anak, akan di support baik akademis maupun non akademis.
“Kita punya anak-anak berbakat sejak kecil. Kalau dapat hasil seperti ini ada reward. Sehingga temen-temen bangga dan siswa termotivasi," ujarnya.
Pihaknya menegaskan, untuk Raihan sendiri, anaknya santun dan kalem. Untuk akademis standart. Sebab sering latihan.
“Orang tuanya hebat. Kami hanya memoles. Saya percaya, dibalik keberhasilan mas Raihan ada orang tua yang hebat,” pungkasnya. (kim)