Berita Temanggung
Warga Temanggung Antre Berjam-jam untuk Membeli Minyak Gorng Curah, Nurbua: Bawa Copy KTP
Warga Temanggung Antre Berjam-jam demi Dapat Jatah Pembelian Minyak Gorng Curah, Nurbua: Bawa Copy KTP
"Harapan kami semoga ada langkah pemerintah biar harga kembali normal."
"Di sisi lain, minyak goreng curah masih sulit didapat. Memang secara kualitas berbeda, tapi itulah pilihan terbaik bagi rakyat kecil,” urai pengusaha catering tersebut.
Meski animo atau tingkat permintaan terhadap minyak goreng curah mulai menunjukkan peningkatan, namun stok atau pasokan di pasaran sendiri sampai sejauh ini masih terbilang kurang.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Kepala Disperindagkop dan UMKM Kabupaten Temanggung, Entargo Yutri Wardono belum lama ini.
Ia menyebut, berdasar pantauan ke sejumlah titik, pihaknya menyimpulkan bahwa ketersediaan minyak goreng curah masih sangat minim.
Hal ini disebabkan oleh lambatnya distribusi oleh pabrik maupun distributor yang ada.
Sejauh ini, rata-rata setiap pedagang hanya mendapatkan jatah sebesar 9 ton minyak goreng curah yang habis dibeli dalam waktu singkat oleh konsumen yang berasal dari kalangan UKM serta para pedagang kecil.
“Dari hasil pantauan kami ke sejumlah pedagang. Ketersediaan minyak goreng curah di tingkat pedagang masih sangat kurang. Di satu tempat saja, pasokan datang sebesar 9 ton langsung habis dibeli konsumen,” jelasnya.
Ia menambahkan, meski dalam SE Mendag terdapat ketentuan harga minyak goreng curah sebesar Rp14.000 per liter atau Rp15.500 per kilogram, namun di lapangan dijual seharga Rp16.000 per kilogram dengan alasan minimnya pasokan yang datang.
Guna mengatasi permasalahan tersebut, pihaknya telah berupaya mengajukan permintaan kiriman pasokan minyak goreng curah dengan menyirati Disperindag Provinsi Jateng dan pihak distributor.
“Provinsi belum memberi jawaban, sedangkan distributor mengaku belum bisa menyediakan minyak goreng curah,” akunya. (*)