Berita Blora
Blora PPKM Level 2, Seluruh Sekolah Sudah Boleh Gelar PTM 100 Persen, Aunur: Pembelajaran 6 Jam
Blora PPKM Level 2, Seluruh Sekolah Sudah Boleh Gelar PTM 100 Persen, Aunur: Pembelajaran 6 Jam
Penulis: Ahmad Mustakim | Editor: Yayan Isro Roziki
TRIBUNMURIA.COM, BLORA – Kabupaten Blora masuk pada Level 2 Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Sehingga, seluruh sekolah di Blora sudah diperbolehkan untuk menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen.
Sesuai surat edaran Dinas Pendidikan Blora tentang panduan pembelajaran PAUD, SD, SMP di masa pandemi Covid-19 bernomor : 420/894/2022 per tanggal 21 Maret 2022.
Kepala Dinas Pendidikan Blora, Aunur Rofiq, mengungkapkan di level dua ini pembelajaran tatap muka sudah diperbolehkan full 100 persen.
"Daerah yang berada pada PPKM Level 2 pengaturan pembelajaran tatap muka berlangsung setiap hari, jumlah peserta didik 100 persen dan lama belajar paling banyak 6 jam pelajaran per hari," ucapnya kepada tribunmuria.com, Kamis (24/3/2022).
Dirinya berharap, status PPKM Blora bisa berlanjut ke level 1, sehingga pembelajaran yang ada di sekolah kembali normal.
"Kita juga mengimbau kepada warga sekolah untuk tetap disiplin dengan protokol kesehatan," ujarnya.
"Alhmadulillah sekarang sudah melandai, semua sekolah yang kewenangannya kabupaten diknas sudah tidak ada yang PJJ."
"Kemarin Sekolah Insan gemilang, SMP N 2 Cepu sudah masuk normal kembali," terangnya.
Rofiq juga mengaku tidak ada kendala menuju 100 persen ini.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 2 Blora, Enny Rubiyanti berencana senin mendatang akan mulai melaksanakan PTM 100 persen.
"Insyaallah rencana minggu depan kita udah 100 persen. Sesuai surat edaran Kepala Dinas Pendidikan bahwa di level dua kita sudah bisa melaksanakan 100 persen tatap muka dengan tetap prokes," ungkapnya.
Dikatakannya, hari ini masih 50 persen, dua sesi dengan ada tenggang waktu istirahat, jadi ada sesi satu dan sesi dua.
"Seminggu sekali kita putar sesi satu pagi nanti minggu depan sesi duanya yang pagi," ujarnya.
Enny mengaku tidak ada kendala menuju PTM 100 persen, sebab sebelumnya sudah pernah dilaksanakan.
Dirinya berharap hak pembelajaran anak didapat secara utuh.
"Daring pun nggak maksimal, perubahan karakter anak yang jadi pemalas, harapannya covid hilang, kembali normal dan membentuk karakter anak," pungkasnya. (kim)