Berita Kebumen
Sudah Seminggu Banjir di Ayah Kebumen Belum Surut, Warga Bertahan di Pengungsian
Sudah Seminggu Banjir di Ayah Kebumen Belum Surut, Warga Bertahan di Pengungsian. banjir kebumen belum surut
Penulis: Khoirul Muzaki | Editor: Yayan Isro Roziki
TRIBUNMURIA.COM, KEBUMEN - Sepekan sejak banjir pertama kali terjadi sejak Selasa (15/3/2022) lalu, sebagian wilayah di Kebumen masih tergenang.
Curah hujan yang masih tinggi akhir-akhir ini membuat banjir di Kabupaten Kebumen belum surut secara merata.
Sebagian besar wilayah yang sempat tergenang air kini telah surut.
Namun di Kecamatan Ayah, sebagian wilayahnya masih tergenang air.
Baca juga: Erdogan Meninggal Tenggelam di Sawah yang Tergenang, Banjir di Kebumen Telan Korban Jiwa
Baca juga: Ganjar ke Lokasi Banjir di Purworejo, Kebumen dan Banyumas, Pastikan Pengungsi Ribuan Tertangani
Baca juga: 36 Desa Terdampak Banjir usai Kebumen Diguyur Hujan Lebat
Update terakhir, data BPBD Kebumen, Senin (21/3/2022), air masih menggenangi sebagian wilayah di Desa Candirenggo Kecamatan Ayah.
Ketinggian air di desa itu rata-rata masih 10 - 40 centimeter (cm) dengan rumah terendam sebanyak 200 unit. Jumlah pengungsi di desa itu pun cukup banyak, 620 jiwa yang tersebar di lima titik pengungsian.
Di desa Kedungweru, sebanyak 340 unit rumah tergenang dengan ketinggian air rata-rata 60 cm.
Jumlah pengungsi sebanyak 719 jiwa dan tersebar di 5 titik pengungsian.
Di Desa Demangsari, kondisi air sudah mulai surut antara 10-50 cm. Bahkan di lingkungan Balai Desa sudah tidak ada genangan.
Jumlah pengungsi sebanyak 177 jiwa di 6 titik pengungsian.
Di Desa Bulurejo, genangan juga sudah mulai surut 10 – 20 cm.
Jumlah pengungsi sebanyak 292 jiwa. Di Desa Mangunweni, masih ada denangan setinggi 10 – 20 cm di RT 06/RW 03 dan RT 07/RW 03.
Tapi tidak ada pengungsi di desa itu. Hanya ada dapur umum di Balai Desa.
"Jumlah total pengungsi di kecamatan itu mencapai 1808 jiwa yang tersebar di 25 titik pengungsian."
"Serta ada 14 dapur umum untuk pemenuhan kebutuhan makan pengungsi atau korban banjir.
Selain pengungsi korban banjir, di Kecamatan Ayah terdapat 19 orang mengungsi karena longsor, tepatnya di Desa Argopeni.
"Di beberapa titik sudah mengalami penurunan debit air. Jumlah pengungsi sudah mulai berkurang mengingat debit sudah mulai surut," kata Bako Humas BPBD Kebumen Heri Purwoto, Selasa (22/3/2022)
Heri mengatakan, masih adanya wilayah yang belum terbebas dari banjir mengingat curah hujan yang masih tinggi di hulu, atau Kebumen bagian utara (pegunungan) .
Di sisi lain, daerah terdampak yang sampai saat ini ada genangan adalah wilayan dataran yang relatif lebih rendah, semisal di Kecamatan Ayah.
Daerah ini menerima limpasan air hujan dari sungai-sungai besar yang berhulu di pegunungan utara Kebumen.
"Curah hujan masih tinggi di atas," katanya. (*)