Berita Blora

Ziarah, Gubernur Aceh Dukung Potjut Meurah Jadi Pahlawan Nasional, Arief: Sejalan dengan Pak Ganjar

Seusai Ziarah, Gubernur Aceh Dukung Potjut Meurah Intan Jadi Pahlawan Nasional, Bupati Blora: Senada Ganjar Pranowo usulkan Potjut jadi pahlawan

Penulis: Ahmad Mustakim | Editor: Yayan Isro Roziki
TribunMuria.com/Ahmad Mustakim
Gubernur Aceh, Nova Iriansyah (berdiri, dua dari kiri), saat berziarah ke Makam Potjut Meurah Intan di Desa Temurejo, Kecataman/Kabupaten Blora, kemarin. 

TRIBUNMURIA.COM, BLORAGubernur Aceh, Nova Iriansyah, berziarah ke makam Potjut Meurah Intan --pejuang Tanah Rencong yang meninggal di pembuangan dan dikebumikan di Blora--.

Potjut --juga sering ditulis Pocut-- Meurah Intan dimakamkan kompleks makam Tegalsari, sebuah pemakaman keluarga di Desa Temurejo, Kecamatan/Kabupaten Blora.

Seusai berziarah, Nova sangat mendukung bila Potjut Meurah Intan dianugerahi gelar Pahlawan Nasional.

Baca juga: Peringati Hari Pahlawan, Ganjar Ziarahi Makam Pejuang Aceh Pocut Meurah Intan di Blora

Baca juga: Wali Kota Banda Aceh Apresiasi Ganjar, Ihwal Perhatian Terhadap Pocut Meurah Intan

Baca juga: Gubernur Aceh akan Ziarahi Makam Pahlawan Potjut Meurah Intan di Blora, Begini Kata Juru Kunci

Sebab, menurut Gubernur Aceh, kegigihan perjuangan Potjut Meurah Intan, bisa menginspirasi generasi muda.

Selan berziarah, Nova bersama istri juga hadir ke Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora untuk menjalin silahturahmi dengan Pemerintah Kabupaten Blora, pada Rabu malam (16/3/2022).

"Semoga semangat kepahlawanan beliau dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia dan menggugah semangat kita semua dalam membangun negeri ini menjadi lebih baik lagi," ucap Gubernur Aceh

Gubernur mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Jawa Tengah (Jateng) dan Kabupaten Blora, karena telah merawat dan menjaga makam Potjut Meurah Intan yang merupakan pahlawan perempuan asal Aceh. 

“Dan Insyallah, tahun ini Pemerintah Aceh juga akan melakukan pemugaran terhadap makam Pocut Meurah Intan, tentunya dengan seizin Bapak Bupati Blora."

"Kita tidak akan memindahkan makam beliau ke Aceh,” terangnya.

Dijelaskannya, Pocut Meurah Intan merupakan sosok pejuang Aceh, salah seorang srikandi yang namanya masih begitu hidup di dalam dada masyarakat Aceh hingga saat ini.

Karena berkat kegigihannya perjuangan beliau mengusir penjajah dari Bumi Nusantara ini.

“Bersama suaminya, Tuanku Abdul Majid, Pocut Meurah Intan dikenal sebagai tokoh dari Kesultanan Aceh yang paling anti Belanda,” kisahnya.

Menurut catatan sejarah, kata Gubernur Nova, perjuangan Pocut Meurah terjadi di akhir abad 19 sampai awal abad 20.

Pada 11 November 1902, Potjut dikepung oleh serdadu khusus Belanda dari Korps Marchausse dan terdesak.

Dengan dua tetakan luka di kepala, dua di bahu, sementara satu urat kening dan otot tumitnya putus, sang srikandi terbaring di tanah penuh dengan darah dan lumpur. 

“Namun beliau tetap tidak menyerah dengan rencong yang masih tergenggam kuat di tangannya."

"Semangat pantang menyerahnya ini ternyata sangat dikagumi Belanda, bahkan beliau diberi gelar Heldhafting atau yang gagah berani,” terangnya. 

Berdasarkan Surat Keputusan Pemerintah Hindia Belanda, pada 6 Mei 1905, beliau beserta putranya, Tuanku Budiman, dan seorang anggota keluarga kesultanan bernama Tuanku Ibrahim diasingkan ke Blora, Jawa Tengah. 

Di Blora pula, Pocut Meurah Intan berpulang ke rahmatullah pada 19 September 1937, dan dimakamkan di Desa Temurejo.

Sementara, Bupati Blora, Arief Rohman, mendukung penuh usulan Gubernur Aceh

Dengan begitu, hubungan antara dua daerah ini akan semakin kuat, dengan harapan semakin banyak saudara Aceh yang akan melakukan kunjungan ke Blora.

“Kunjungan ini rasanya seperti mimpi bisa kedatangan Pak Gubernur. Kita menyambut positif pengusulan Potjut Meurah Intan jadi Pahlawan Nasional, senada dengan Gubernur Ganjar Pranowo saat peringatan Hari Pahlawan tahun lalu,” ucap Bupati Arief.

Menurutnya, hubungan Aceh dan Blora akan semakin kuat, sebab tokoh pejuang perempuan Aceh, Pocut Meurah Intan dimakamkan di Blora. 

“Kalau di Sumedang ada Cut Nyak Dien, sementara di Blora ada Potjut Meurah Intan,” lanjut Bupati. 

Pihaknya siap untuk mengembangkan makam Potjut Meurah Intan menjadi destinasi ziarah, yang diharapkan bisa memberikan manfaat untuk masyarakat sekitar makam. 

Ke depan, Bupati akan melakukan kunjungan balasan ke Aceh agar kedua daerah ini bisa bersinergi. 

Mengingat Aceh dan Blora juga memiliki potensi alam yang sama, yakni Migas. Sehingga ada yang bisa dikerjasamakan.

Pada kesempatan itu, Bupati Arief Rohman juga memakaikan udeng “iket samin” kepada Gubernur Aceh sebagai tanda sebagai penerimaan Warga Kehormatan Blora. (kim) 

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved