Berita Blora
Kerja Sama Blora-Ngawi, Bupati Singgung Bendung Gerak Karangkongko & Tiga Usulan Bangun Kawasan
Bupati Blora Sambang ke Ngawi, Singgung Bendung Gerak Karangkongko dan Usul 3 Hal untuk Bangun Kawasan
Penulis: Ahmad Mustakim | Editor: Yayan Isro Roziki
TRIBUNMURIA.COM, BLORA – Guna memacu progres pembangunan Bendung Gerak Karangnongko di perbatasan Blora dan Bojonegoro, Pemerintah Kabupaten Blora menjalin sinergitas dengan Pemerintah Kabupaten Ngawi.
Setidaknya ada tiga usulan pembangunan yang dibahas bersama dan nantinya memiliki manfaat bagi kedua daerah saling berbatasan ini.
Bupati Blora, Arief Rohman, mengatakan pihaknya ingin membangun sinergitas antardaerah untuk membangun kawasan.
Baca juga: Bedol Desa Warga Terdampak Bendung Gerak Karangnongko Blora, Bupati: Ada 5 Desa yang Dipindah
Baca juga: Rute Baru Bandara Ngloram Mulai 18 Februari 2022, Bisa Ke Blora dari Mana Saja Lewat Surabaya
Baca juga: Perluasan Area, Bandara Ngloram Blora Digelontor Rp25 Miliar, Rozzaq: Pembebasan Laha 3,6 Ha
"Ada tiga hal yang kita diskusikan, yakni pertama terkait rencana pembangunan Bendung Gerak Karangnongko yang diupayakan masuk proyek strategis nasional (PSN)," ucap Bupati Selasa (15/3/2022).
"Bendung gerak ini akan membendung Bengawan Solo di Kecamatan Kradenan," lanjut Bupati.
Dikatakannya, meskipun bendungannya di perbatasan Blora dan Bojonegoro, namun airnya dapat memenuhi kebutuhan industri di Ngawi.
"Sinergitas karena kita Indonesia. Bendung Gerak Karangnongko ini nantinya bisa untuk membantu irigasi pertanian, pariwisata, dan pemenuhan air bersih," terang Bupati.
Dijelaskannya, usulan kedua yakni dukungan usulan pembangunan ruas jalan tembus Blora - Ngawi via Randublatung - Getas - Banjarejo - Sonde.
Jalan ini akan menjadi akses strategis dari Blora ke Ngawi, untuk membuka kawasan Blora Selatan dan mempermudah ekonomi masyarakat menuju Ngawi.
"Kita ingin ke depan ada pembangunan dari pihak Ngawi juga menuju perbatasan Blora, begitu juga sebaliknya dari Blora ke Ngawi," jelasnya.
Menurutnya, nantinya akses tersebut akan lebih efektif untuk menuju akses tol Ngawi.
"Dari Blora tidak harus berputar ke Cepu - Padangan. Kita juga upayakan agar dapat bantuan dari pemerintah pusat," ungkap Bupati.
Ketiga, Bupati mengatakan pihaknya meminta dukungan pengembangan peternakan sapi terpadu hulu - hilir di Desa Megeri, Kecamatan Kradenan.
Lokasinya masuk kawasan KHDTK Getas Ngandong yang dikelola UGM Yogyakarta di perbatasan Blora - Ngawi.
"Jadi Megeri ini wilayah Blora, dari Blora waktu tempuhnya dua jam, namun dari Alun-alun Ngawi cukup lima belas menit. Plat nomor kendaraannya banyak yang Ngawi," ucap Bupati.
"Mohon doa nya semoga Pemkab Blora dan Ngawi bisa sinergi untuk maju bersama. Maturnuwun Pak Bupati Ony Anwar atas sambutan dan arahannya," harap Bupati.
Sementara itu, Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono, mengucapkan terima kasih kepada Bupati Arief Rohman telah hadir secara langsung ke Ngawi untuk sinergi membangun daerah.
Ini bukti komitmen bersama untuk memajukan kedua daerah.
"Ini menjadi penyemangat kami, karena dengan sinergi maka percepatan pembangunan skala prioritas nasional bisa kita tindaklanjuti secara baik," ujar Bupati Ony Anwar.
Dikatakannya, beberapa usulan mulai Bendung Gerak Karangnongko, kemudian jalan tembus Blora ke Ngawi yang secara aksesbilitasnya ketika itu terbangun nantinya masyarakat Blora akan semakin mudah berkegiatan di Kabupaten Ngawi.
"Ikut menopang perekonomian di Kabupaten Ngawi. Dan bisa akses jalan tol dengan cepat," ujar Bupati Ony.
"Pola sinergi seperti ini yang kemudian ingin kita sinkronkan untuk dikomunikasikan lebih lanjut sehingga percepatan bisa kita lakukan bersama, saya kira itu," pungkasnya. (kim)