Berita Pati
Dampak Peralihan Kapal Cantrang ke Jaring Tarik Berkantong, Stok Ikan Pari Asap di Pati Menurun
Penurunan stok ikan laut merupakan dampak dari proses izin peralihan alat tangkap cantrang ke jaring tarik berkantong.
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM, PATI - Belakangan, stok ikan pee (ikan pari asap) di Pati mengalami penurunan.
Hal tersebut dirasakan oleh Diah Muzaroah, pemilik warung penyetan Sambel Pee Simbok yang berada di Jalan Penjawi, Randukuning, Pati.
Bahkan, menurut dia, beberapa waktu lalu stok ikan pee pernah kosong sekira tiga pekan.
“Kalau hari-hari ini stok sudah mulai ada, cuma jumlahnya memang tidak banyak. Saya tidak tahu pemasoknya dapat dari mana, tapi ada. Jumlahnya terbatas, tidak sestabil dulu,” ujar Diah, Rabu (9/3/2022).
Ia menambahkan, di pasar-pasar ikan pee masih belum ada. Pihaknya mendapat ikan pee dari pemasok langganan.
Baca juga: Masih Sering Turun Hujan, Perbaikan Jalan Provinsi di Jepara Tunggu Cuaca Membaik
Baca juga: Gelar Musrenbang Keren di Pendopo untuk Kedua Kalnya, Begini Kata Bupati Blora Arief Rohman
“Tapi terbatas. Per bakul dapat jatah sekian ikan. Di pasar juga belum ada, yang dikasih jatah bakul-bakul yang warung langganan saja. Orang rumahan cari ikan pee kayaknya susah kalau di pasar,” kata dia.
Diah menyebut, selama ini ia membeli ikan pee sebagai bahan baku masakannya dari pengasap langganannya di Juwana.
Sebelum ikan pee langka, lanjut Diah, pihaknya bisa mengolah 50 biji ikan pee tiap hari.
“Karena ikan pee memang dijual sudah bentuk irisan asapan. Selama tidak ada stok ikan pee, kami ganti ikan tambak yang mudah didapat, misalnya lele dan nila,” tutur dia.
Wakil Ketua Umum Bidang Kelautan dan Perikanan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Pati, Subaskoro, mengatakan bahwa penurunan stok ikan pee dan beberapa jenis ikan laut lainnya merupakan dampak dari proses izin peralihan alat tangkap cantrang ke jaring tarik berkantong.
Sebagaimana diketahui, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah melarang kapal nelayan menggunakan cantrang. Kapal cantrang diminta beralih menggunakan jaring tarik berkantong.
Kebijakan ini membuat pemilik kapal nelayan harus mengurus perizinan peralihan.
“Salah satu hasil tangkapan ikan jaring tarik berkantong itu ikan pee. Memang beberapa minggu ke belakang sempat langka. Di pasaran stoknya tidak ada. Kalaupun ada berarti mahal, karena beberapa minggu ke belakang kapal jaring tarik berkantong sedang berproses perizinan,” ujar pria yang juga menjabat Wakil Sekretaris 1 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Jawa Tengah ini.
Baskoro menyebut, kalaupun di pasaran masih ada, biasanya didapat dari nelayan yang melaut harian atau mingguan.
“Mereka melaut tidak terlalu lama. Jadi stok ada, tapi kuantitas tidak banyak. Ini menjadi persoalan pelaku kuliner yang spesialis penyetan ikan, misalnya ikan pee,” ungkap dia.
