Berita Kudus

Disbudpar Kudus Sambut Rencana Investasi dari China, Mutrikah: Dengan Harapan Meningkatkan PAD

Rencana suntikan investasi pembangunan kereta gantung dari China disambut baik Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Kudus.

Penulis: Raka F Pujangga | Editor: M Zaenal Arifin
Diskominfo Kudus
Bupati Kudus, HM Hartopo ‎saat pagelaran busana kudusan di Pendopo Kabupaten Kudus. 

TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Rencana suntikan investasi pembangunan kereta gantung dari China disambut baik Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Kudus.

Plt Kepala Disbudpar Kudus, Mutrikah berharap investasi yang masuk dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) pada sektor pariwisata.

"Kami menyambut baik investasi yang akan masuk ke Kabupaten Kudus dengan harapan dapat meningkatkan PAD," ujarnya, Jumat (25/2/2022).

Target PAD sektor wisata terus mengalami kenaikan, pada tahun 2022  menjadi Rp 3,6 miliar‎ dari sebelumnya Rp 3,5 miliar tahun 2021 lalu.

Disbudpar memiliki PR baru untuk meningkatkan kembali PAD untuk tahun ini sebesar Rp 1 miliar.

Mutrikah menuturkan target PAD tahun ini optimis bisa tercapai.

Hal ini melihat perkembangan wisata di Kudus yang mulai bergeliat kembali.

"Kalau tahun kemarin kan wisata benar-benar tutup sampai beberapa bulan, tahun ini semoga saja pandemi bisa lebih kondusif dari tahun lalu," ujarnya.

Disamping itu, tercatat pada Bulan Januari ini sudah mendapat pemasukan sekitar Rp 330 juta.

Sehingga, pihaknya optimis bisa mencalai target hingga akhir tahun nanti.

"Mudah-mudahan bisa tercapai, semoga pandemi bisa mereda".

"PAD terbesar kan dari wisata Sunan Muria," tuturnya.

Mutrikah menyampaikan, gar kelancaran sektor wisata bisa kembali bergeliat butuh kerjasama dari berbagai pihak, terutama dari masyarakat agar tetap taat protokol kesehatan.

"Jangan sampai abai, apalagi kemarin sebelum omicron, masyarakat itu sudah lupa kalau masih pandemi sudah lepas masker," terangnya. 

Selain itu, area tempat wisata juga harus memasang scan barcode Peduli Lindung untuk memantau wisatawan yang berkunjung.

Serta tetap menjaga kesehatan diri. 

"Prokes harus dijaga ketat, harus pakai masker dan tempat cuci tangan yang lain juga bisa diupayakan," jelasnya. (*)

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved