Berita Jepara
Poli Kulit - Kelamin & 3 Ruang Rawat Inap RSUD Jepara Ditutup, Imbas 111 Nakes Positif Covid-19
Poli Kulit - Kelamin dan 3 Ruang Rawat Inap RSUD Jepara Ditutup, Imbas 111 Nakes Positif Covid-19
Penulis: Muhammad Yunan Setiawan | Editor: Yayan Isro Roziki
TRIBUNMURIA.COM, JEPARA - 111 nakes di RSUD RA Kartini Kabupaten Jepara terkonfirmasi Covid-19.
Ini berimbas pada penutupan sementara sejumlah klinik dan ruang rawat inap.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSUD RA Kartini Teguh Iskadir menerangkan pihaknya untuk sementara menutup klinik kulit dan kelamin.
Serta tiga ruang rawat inap, yakni Ruang Flamboyan, Ruang Dahlia 1, dan Ruang Anggrek 1.
Baca juga: Klaster Rumah Sakit di Jepara Dominasi Penularan, 111 Nakes RSUD RA Kartini Positif Covid-19
Baca juga: Lantik 365 PNS Baru, Bupati Jepara: Literasi Digital Penting, Jangan Jadi Agen Penyebar Hoaks
Baca juga: PPKM Semarang Naik Level 3, Hendi Singgung 53 Kematian karena Covid-19: Mayoritas Belum Vaksin
"Untuk klinik kulit dan kelamin kami tutup larena dokternya terpapar Covid (19) dan harus isolasi."
"Sedangkan ruang rawat inap terpaksa kami tutup karena nakesnya kami alihkan ke ruang isolasi," kata Teguh saat dihubungi, Rabu (23/2/2022).
Dengan kondisi saat ini, kata dia, manajemen rumah sakit mempercepat penempatan kerja CPNS yang lolos tahun ini.
Menurutnya, itu upaya mengoptimalkan layanan di RSUD RA Kartini.
"Dari 165 CPNS, kami pangh terlebih dahulu 80 orang untuk bekerja lebih awal, dengan pertimbangan banyaknga nakes kami yang harus isolasi akibat terpapar Covid-19," bebernya.
Di RSUD RA Kartini, 20 pasien positid Covid-19 dan 6 suspek Covid-19 ditawat di ruang isolasi.
Tembus 1.088 kasus aktif
Sebelumnya diberitakan, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Jepara terus bertambah.
Melansir data di laman corona.jepara.go.id, jumlah pasien positif sebanyak 1.088 orang.
Dari jumlah tersebut, klaster RSUD RA Kartini Jepara mendominasi jumlah kasus, dengan 111 kasus terkonfirmasi positif Covid-19.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara, dr. Eko Cahyo Puspuno mengatakan pihaknya terus melakukan tracing dan diperkirakan jumlah pasien terus bertambah.
Dia memprediksi gelombang ketiga Covid-19 ini berlangsung selama tiga bulan, sejak akhir Januari 2022.
Gelombang ketiga ini, kata dia, muncul dua klaster, yakni kluster sekolah dan rumah sakit.
Di sekolah SMAN 1 Tahunan ditemukan 39 kasus dan di RSUD RA Kartini ditemukan 111 tenaga kesehatan terkonfirmasi Covid-19.
"Saat ini positif rate kita memang sangat tinggi. Artinya penularan di masyarakat juga tinggi."
"Kami juga sudah temuka dua samoel varian omicron," kata dia, kemarin.
Menurutnya, varian Omicron di gelombang ketiga ini memiliki karakteristik penularan yang cepat.
Hal ini diperparah dengan kondisi masyarakat yang mulai abai mematuhi protokol kesehatan.
Dia berharap masyarakat kembali menjaga kedisiplinan menjaga prokes pada aktivitas sehari-hari.
Ini bisa menjadi cara menghentika penyebaran penularan Covid-19. (yun)