Berita Blora
Bupati Blora Angkat Bicara Ihwal Langkanya Minyak Goreng: Pak Menteri Tolong, Rakyat Menjerit
Bupati Blora Angkat Bicara Ihwal Langkanya Minyak Goreng: Pak Menteri Tolong, Rakyat Menjerit rief rohman minyak goreng langka
Penulis: Ahmad Mustakim | Editor: Yayan Isro Roziki
TRIBUNMURIA.COM, BLORA – Minyak goreng sulit didapatkan di sejumlah daerah, tak terkecuali di Kabupaten Blora.
Bupati Blora, Arief Rohman, angkat bicara ihwal langkanya minyak goreng di Blora.
Arief Rohman mengungkapkan sudah berkoordinasi denga kepolisian untuk melakukan operasi di gudang-gudang yang ada di Blora.
Baca juga: Pengusaha Kerupuk di Kudus Tertipu, Beli Minyak Goreng Dapatnya Air
Baca juga: Mengaku Tekor, Warga Rela Antre Berjam-jam Demi Kulakan Minyak Curah di Blora, Dibatasi 2 Jeriken
Baca juga: Minyak Goreng Jadi Barang Langka di Blora, Warga Mengeluh: Apa Semua Makanan Harus Direbus?
Baca juga: Video Bupati dan Kapolres Blora Datangi Gudang Minyak Goreng di Jepon, Ini yang Dilakukan
"Kita juga sudah bersurat juga ke Kementerian dan juga Dinas Perdagangan Provinsi Jateng."
"Karena ini tidak terjadi di Blora saja, tapi menjadi fenomena nasional ya," ucapnya kepada tribunmuria.com di Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora, Sabtu (19/2/2022).
Dikatakannya, pihaknya terus berupaya bagaimana persoalan minyak goreng ini bisa diatasi oleh pemerintah.
"Karena domainnya kita adalah di daerah ini mengamankan pasokan."
"Kita distribusikan sesuai dengan mekanisme yang ada," terangnya.
"Jadi kami mohon, Pak Menteri Perdagangan bahwa rakyat, khususnya para pedagang kaki lima ini menjerit, banyak yang tidak berjualan, gara-gara mencari minyak goreng ini sulit," tandasnya.
Menurutnya, minyak goreng ini merupakan kebutuhan utama masyarakat.
"Kami dari Pemda Blora berharap pada Presiden dan pak Menteri Perdagangan untuk membantu kami."
"Agar UKM, ekonomi masyarakat tetep bergerak, salah satunya dengan pemenuhan minyak goreng ini," harapnya.
Bupati Arief membeberkan telah melakukan inspeksi ke gudang beberapa waktu lalu.
"Akhirnya kita sebar di masing-masing Kecamatan sesuai HET Rp 14 ribu, respon masyarakat baik, semoga kegiatan bazar seperti ini bisa kita lakukan bersama," ujarnya.
Bupati yang akrab dipanggil Mas Arief ini menuturkan masih menunggu stok barang yang ada.