Berita Blora

Mengaku Tekor, Warga Rela Antre Berjam-jam Demi Kulakan Minyak Curah di Blora, Dibatasi 2 Jeriken

Mengaku Tekor, Warga Rela Antre Berjam-jam Demi Kulakan Minyak Curah di Blora, Dibatasi 2 Jeriken

Penulis: Ahmad Mustakim | Editor: Yayan Isro Roziki
TribunMuria.com/Ahmad Mustakim
Tampak para pembeli mengantrekan jerikennya untuk bisa mendapatkan minyak goreng curah pada sebuah satu toko grosir di Jalan Gatot Subroto, Blora, Senin (14/2/2022). 

TRIBUNMURIA.COM, BLORA – Puluhan orang nampak antre demi mendapatkan minyak goreng (migor) di salah satu toko sembako di Jalan Gatot Subroto, tepatnya di depan pasar lama Blora

Berjejer-jejer jeriken ditata sedemikian rupa, sesuai dengan nomor urut yang akan dibacakan salah seorang pegawai toko tersebut. 

Para pengantre akan dipanggil satu persatu dengan membawa nomor antrean dan jeriken mereka masing-masing. 

Salah seorang pegawai yang tak mau disebut namanya mengungkapkan untuk maksimal pembelian dua jeriken, dengan kapasitas 18 kg untuk per jeriken. 

Sukarmin, pembeli dari Blora Kota, mengatakan meski harus antre lama, namun minyak curah yang akan ia jual kembali itu, menurut perhitungannya, mendapat untung tak seberapa.

Bahkan, jika dikalkulasi dengan tenaga dan lamanya waktu antrean sebetulnya ia malah bisa dibilang tekor.

"Antre dari pagi sampe sore mas, untungnya nggak seberapa," ucapnya kepada tribunmuria.com di lokasi, Senin (14/2/2022). 

Dirinya juga mengatakan keuntungan yang didapat per liter hanya Rp300.

Dituturkan, ia kulakan minyak curah dengan harga Rp12.650, lalu dijual dengan harga maksimal Rp12.950.

"Taruh lah 36 kg kali 300, hanya Rp 10.800 dua jeriken," ujarnya. 

Dikatakannya, tempat grosir pembelian minyak goreng curah di kabupaten Blora ada di Jepon, Blora Kota dan Ngawen. 

"Kita ngantre nggak mungkin ngantre doang, butuh beli es, dan lain-lain," jelasnya. 

Dirinya berharap stok minyak goreng curah kembali tersedia melimpah. 

Senada, Parno, pembeli asal Banjarejo, mengaku untuk harga minyak goreng ini naik turun. 

"Harga hari ini 12.650. Ini untung gak ada Rp15. 000 per jeriken, dipakai sekali jajan aja habis," kata dia. 

Persyaratan untuk antre membeli ini hanya dengan membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP). 

"Udah dua minggu kaya gini. Selama ada peraturan itu," ungkap dia. 

Dia berharap murah dan lancar seperti biasanya. 

"Rakyat kecil kepengen kembali seperti semula," pungkasnya. (kim) 

Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved