Berita Kudus
Kisah Dicky Safitri, dari Pekerja Konstruksi Baja Sukses Jadi Pembudi Daya Lobster di Kudus
Kisah Dicky Safitri, dari Pekerja Konstruksi Baja Sukses Jadi Pembudi Daya Lobster di Kudus
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: Yayan Isro Roziki
TRIBUNMURIA.COM, KUDUS – Pemuda berusia 27 tahun di Kudus ini telah berhasil membudidayakan lobster air tawar.
Lobster jenis red claw tersebut kini telah menjadi sumber penghasilannya setelah sebelumnya dia bekerja di bidang konstruksi baja.
Pemuda kelahiran 11 Maret 1994 itu bernama Dicky Safitri.
Pria bujang yang sehari-hari tinggal di permukiman padat penduduk itu mampu menyulap keterbatasan lahan di sekitar rumahnya menjadi sumber penghasilan.
Dicky tinggal di rumah sederhana di RT 1/RW 4 Desa Rendeng, Kecamatan Kota Kudus.
Untuk sampai ke sana harus melewati gang sempit yang diapit tembok rumah penduduk.
Dipastikan hanya bisa jalan kaki atau maksimal menggunakan sepeda motor.
Untung saja di sekeliling rumah itu masih ada sisa lahan sempit barang dua meter di sebelah kiri rumah, dan satu meter di halaman depan.
Sisa itulah yang dimanfaatkan oleh Dicky untuk tempat budi daya lobster air tawar.
Untuk memangkas keterbatasan lahan, Dicky membuat kolamnya bertumpuk. Di sisi kiri rumahnya terdapat kolam sepanjang 5 kali 1 meter.
Kemudian di sisi depan samping rumahnya dibuat kolam berukuran 2 kali 1 meter.
Tepat di teras rumah rumahnya ada kolam berukuran 4 kali 1 meter dan di sebelahnya terdapat kolam berukuran 2 kali 1 meter.
Seluruh kolamnya itu bertumpuk dua, artinya di lokasi sempit di sekitar rumah itu terdapat delapan kolam.
“Khusus untuk kolam yang berada di depan rumah berukuran 2 kali 1 meter itu untuk lobster hias. Bukan konsumsi,” kata lelaki pemilik tubuh kurus.
Usaha budi daya lobster air tawar yang telah ditekuninya sejak 2018 itu kini telah menemui titik terang setelah pada 2020 itu dia sunggung-sungguh menekuninya.
