Berita Jepara
Jangan Tertipu 'Durian Petruk' Palsu, Pegiat Maniak Durian Jepara Ungkap Ciri-ciri Petruk Asli
Jangan Tertipu 'Durian Petruk' Palsu, Pegiat Maniak Durian Jepara Ungkap Ciri-ciri Petruk Asli durian petruk
"Nah lucunya lagi buah yang dijual bentuknya lonjong dan besar, padahal bentuk Durian Petruk itu kebanyakan bulat telur dan ukurannya sedang, tidak terlalu besar," paapr Edi Sulton.
Idealnya, warna Petruk adalah kuning agak pkat.
Seorang pecinta durian asal Surabaya, Suwoto, mengaku kecewa mendapai fenomenan tersebut.
Ia merasa tertipu, lantaran praktik seperti itu melunturkan kepercayaan pelanggan dan para pecinta durian.
Kurang adaptif
Dikatakan Sulton, variates Petruk dinilai juga kurang adaptif terhadap terhadap lingkungan tempat ia ditanam.
Diungkapkan, meski mempunyai pohon durian turunan Petruk, diakui Sulton, hasil buahnya kurang bagus dan stabil.
Bisa jadi, menurutnya, ini karena lahan tempatnya menanam terlalu tinggi, yakni sekitar 700 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Dikatakan, berdasarkan pengalaman idealnya Durian Petruk ditanam di ketinggian 500 - 600 meter Mdpl.
"Ini masih berdasarkan pengamatan, secara penelitian ilmiah memang belum ada yang mengungkap berapa idealnya ketinggian lahan untuk menanam Petruk," kata dia.
Dituturkan, turunan Durian Petruk dikembangkan dan dibibitkan dari PIT pada 1984 secara besar-besaran.
"Namun, hingga kini belum ada riset atau penelitian lebih lanjut, mengapa di banyak tempat kualitas buah Petruk tidak stabil," ucapnya.
Ditambahkan, tanaman Petruk di Taman Buah Mekarsari Bogor, juga kualitasnya tak stabil.
Menurutnya, lokasi tanam di Mekarsari sektiar 60 - 70 Mdpl.
Pun demikian, pohon Petruk di kebun milik Profesor Reza Tirtawinata di Cijeruk, Bogor, dengan ketinggian sektiar 420 Mdpl.
"Biasanya Petruk kan warnanya kuning, tapi di sana kadang kuning, kadang putih," paparnya. (*)