Berita Jepara

Durian Traveler Jepara Prihatin, Nama Durian Petruk Asal Dicomot Pedagang untuk 'Penglaris'

pedagang asal comot nama durian petruk untuk lariskan dagangan dan mengerek harga jualannya, komunitas maniak durian dan durian traveler prihatin petr

Dok Pribadi
Durian Petruk, durian asal Jepara yang namanya sudah melegenda. 

"Banyak pedagang yang majang buah durian lalu dinamai Durian Petruk, itu tidak hanya di Jepara saja, di Surabaya dan di Jakarta juga begitu.

Nah lucunya lagi buah yang dijual bentuknya lonjong dan besar, padahal bentuk Durian Petruk itu kebanyakan bulat telur dan ukurannya sedang, tidak terlalu besar."

TRIBUNMURIA.COM, JEPARA - Nama Durian Petruk begitu melegenda di Jepara dan kawasan sekitar.

Durian Petruk seolah menjadi jaminan, durian lokal Kota Ukir dengan rasa yang khas dan legit.

Tak jarang, penggemar 'raja buah' dari luar kota rela berburu Durian Petruk ke pelosok Jepara.

Demikian dituturkan pegiat Komunitas Maniak Durian, cum durian traveler, Edi Sulton.

Sulton mengatakan durian legendaris ini pohon induk tunggal (PIT)-nya berasal dari Randusari, Kecamatan Tahunan, Jepara.

"Karena namanya sudah melegenda, otomatis harganya juga turut terkerek."

"Begitu pedagang menawarkan 'ini Durian Petruk lho', tak jarang pembeli langsung percaya begitu saja," ucapnya.

Padahal, lanjutnya, tak jarang pedagang atau penjual buah yang 'tak jujur'.

Melabeli variates lokal lain dengan 'Durian Petruk', demi mengerek harga dan meraup pundi-pundi rupiah lebih banyak lagi.

"Tak jarang yang begitu. Meski sejatinya itu bukan Durian Petruk, melainkan variates lain, tapi karena buahnya gede, dibilangnya Petruk," terangnya.

Telah disertifikasi, pohon induk sudah tak ada

Pegiat Komunitas Maniak Durian dan Durian Traveler asal Jepara, Edi Sulton, menunjukkan 'Durian Petruk' yang masih tergantung di pohon.
Pegiat Komunitas Maniak Durian dan Durian Traveler asal Jepara, Edi Sulton, menunjukkan 'Durian Petruk' yang masih tergantung di pohon. (Dok Pribadi)

Melihat fenomena seperti, Sulton jelas cukup prihatin.

Menurutnya, hal itu justru bisa merusak nama baik Jepara di kalangan pecinta durian.

"Nama Durian Petruk yang legendaris sudah disertifikasi di Dinas Pertanian, sebagai durian unggul dari Jepara."

"Durian ini pohon induknya sudah tidak ada, kalau ada itu sudah turunan yang kesekian."

"Karena Durian Petruk yang turunan pertama di Jepara yang ada di Batealit sudah ditebang."

Sulton menjelaskan bahwa pohon turunan pertama yang masih ada saat ini ditanam di Taman Buah Mekarsari.

"Untuk di Jepara sendiri turunan pohon pertama sudah tidak ada, kalaupun ada turunan ketiga bahkan keempat."

"Saya memiliki pohonnya, namun itu sudah keturunan yang kesekian" imbuh prajurit TNI AL ini.

Sulton mengaku prihatin karena banyaknya pedagang asal menamai durian dagangannya dengan nama Petruk.

"Banyak pedagang yang majang buah durian lalu dinamai Durian Petruk, itu tidak hanya di Jepara saja, di Surabaya dan di Jakarta juga begitu."

"Kalau saya pribadi silakan buat trik untuk melariskan durian dagangannya, namun ya mohon diperhatikan jangan asal comot nama Durian Petruk yang legendaris ini."

"Ada baiknya kasih nama lain dengan tetap menjelaskan kepada pembeli akan keunggulan durian dagangannya agar tetap laris,"  harap Sulton.

Ciri-ciri Durian Petruk

Karena tergolong variates langka, banyak para penggemar durian yang mencari.

Maka banyak dari pedagang yang ketika ada pelanggan memesan variates ini langsung menyanggupi, asal beri buh durian lalu diaku-aku sebagi Durian Petruk.

"Nah lucunya lagi buah yang dijual bentuknya lonjong dan besar, padahal bentuk Durian Petruk itu kebanyakan bulat telur dan ukurannya sedang, tidak terlalu besar," paapr Edi Sulton.

Seorang pecinta durian asal Surabaya, Suwoto, mengaku kecewa mendapai fenomenan tersebut.

Ia merasa tertipu, lantaran praktik seperti itu melunturkan kepercayaan pelanggan dan para pecinta durian. (*)

 

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved