TRIBUNMURIA.COM, KAJEN - Update pencarian korban bencana di Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan. Tim SAR gabungan temukan 21 jasad korban tewas. 5 korban lain dinyatakan masih hilang.
Hari kedua pencarian korban longsor dan banjir bandang di Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Rabu (22/1/2025), tim SAR gabungan berhasil menemukan 4 korban dalam keadaan meninggal dunia.
Keempatnya atas nama Aisyah (perempuan), Ta'ari (laki-laki), Afkar Abiyan (laki-laki) dan Ta'adi (laki-laki).
Baca juga: Dandim Ungkap Alasan Ada Banyak Korban di Petungkriyono, 600 Petugas Gabungan Lanjutkan Pencarian
Baca juga: Kronologi Tragedi Petungkriyono Telan 26 Korban, 17 Tewas 9 Orang Hilang: Longsor & Banjir Bandang
Baca juga: Longsor di Petungkriyono Pekalongan: 11 Korban Tewas Tertimbun, Akses Jalan Tertutup
Kepala Kantor Basarnas Semarang Budiono mengatakan, untuk korban pertama atas nama Aisyah ditemukan di jarak 4,7 KM dari lokasi kejadian bencana, pada pukul 10.06 WIB.
Sementara, korban kedua atas nama Ta'ari ditemukan di sektor 2, di atas rumah Carik (Sekretaris Desa, red) Desa Kasimpar pada pukul 10.53 WIB.
"Pada pukul 12.05 WIB, tim SAR gabungan kembali menemukan jasad bayi berumur 5 bulan atas nama Afkar Arbiyan di sektor 1 tersangkut di pohon bambu yang berada di bawah, tak jauh dari rumahnya."
"Terakhir, tim SAR gabungan mendapatkan laporan dari warga ada yang melihat sesosok jasad di bawah jembatan yang terputus, dan pada pukul 18.45 WIB berhasil dievakuasi," katanya.
Budiono mengungkapkan, dengan ditemukannya 4 korban, hingga hari ini jumlah korban meninggal total berjumlah 21 orang.
"Sedangkan yang masih dalam pencarian sebanyak 5 orang," ucapnya.
Dituturkan, pada pencarian hari kedua, tim SAR gabungan dengan kekuatan 300 personel dibagi dalam 4 tim Search and Rescue Unit (SRU).
"Kita fokuskan pada pencarian di area sekitar rumah Sekdes Kasimpar, sekitar cafe Allo, dan pemancingan," ungkapnya.
Adapun data korban yang meninggal dan hilang sebagai berikut:
Ditemukan meninggal pada Selasa, 21 Januari 2025:
- 1. Revalina (19), perempuan, warga Sipetung.
- 2. Suyati, perempuan, warga Tlogohendro.
- 3. Kiki Pramudita (23), laki-laki, warga Garung, Desa Yosorejo.
- 4. Sutar (49), warga Tlogopakis.
- 5. Riyanto (50/L), warga Yosorejo.
- 6. Ayat (27), warga Desa Kasimpar.
- 7. Sumeri (30), warga Garung, Desa Yosorejo.
- 8. Doni (27/L), warga Desa Gumelem.
- 9. Winarko (27/L), warga Desa Gumelem.
- 10. Supari (37), warga Desa Kasimpar.
- 11. Sularso (44/L), warga Desa Kasimpar.
- 12. Inawati (23/P), warga Desa Kasimpar.
- 13. Afkar (4/L), warga Desa Kasimpar.
- 14. Khusnul Cholifah (35/P), warga Desa Kasimpar.
- 15. Rokhim (40/L), warga Desa Kasimpar.
- 16. Rahmono (24/L), warga Desa Tlogohendro.
- 17. Joni Yulianto (45/L), warga Sragi.
Ditemukan meninggal pada Rabu, 22 Januari 2025:
- 1. Aisah (18/P), warga desa Wonodadi Songgodadi
- 2. Ta'ari (41/L), warga desa Garung Yosorejo
- 3. Afkar Arbiyan (5 bulan/L), warga desa Kasimpar.
- 4. Ta'adi (34/L), warga desa Wonodadi Songgodadi Petungkriyono.
Daftar 5 korban belum ditemukan:
- 1. M Teguh Imanto, warga Desa Kayupuring.
- 2. Giyanto, warga Desa Gumelem.
- 3. Tegar Hariyanto, warga Batang
- 4. M Nasrullah Amin, warga Pekalongan
- 5. Aurel, warga Kasimpar. (dro)