Pihak PP kemudian diamankan oleh kepolisian. Sejumlah orang yang mengalami luka kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis.
Rombongan GRIB Jaya kemudian melanjutkan perjalanan ke arah utara. Lalu lintas kembali normal.
Ketua DPC GRIB Jaya Blora, Sugiyanto membenarkan bahwa pengerusakan dilakukan oleh anggota GRIB Jaya dari luar Blora.
Pihaknya mengeklaim anggota GRIB Jaya itu hendak pulang, namun diadang oleh sekelompok anggota Pemuda Pancasila.
Walhasil bentrokan tak terhindarkan. Anggota GRIB Jaya langsung menghajar PP.
"Iya (anggota GRIB Jaya) ini kan mau pulang malah diadang. Ini tadi dari Blora sudah dirembug, yang penting pulang dengan damai, ya sudah pulang," katanya.
Namun, menurut dia, dalam perjalanan pulang, anggota GRIB Jaya diadang oleh sekelompok orang dari PP Rembang.
"Makanya langsung dihancurkan itu. Kita dari Kudus itu tidak semena-mena, karena diadang ya langsung dihabisin itu. Itu kepolisian tahu, masyarakat juga tahu," paparnya.
Kehadiran GRIB Jaya di Blora ditolak Pemuda Pancasila
Sebelumnya, organisasi masyarakat (Ormas) Pemuda Pancasila Blora menggeruduk kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya yang berada di wilayah Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora, Senin (13/1/2025) sore.
Berdasarkan pantauan Tribunmuria.com, Ormas PP datang dengan membawa beberapa mobil dan truk.
Total ada sekitar puluhan anggota Pemuda Pancasila yang menggeruduk Markas GRIB Jaya Blora.
Kedatangan Ormas Pemuda Pancasila itu dalam rangka menolak adanya Ormas GRIB Jaya di Blora.
Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila, Munaji mengatakan pihaknya tidak suka adanya GRIB di Kabupaten Blora.
"Perlu diingat yang saya sampaikan, bahwa Pemuda Pancasila dan masyarakat tidak suka hadirnya GRIB di Blora. Kalau ada pasti akan berurusan dengan kita," jelasnya, Senin (13/1/2025).
Baca tanpa iklan