Berita Kecelakaan

Kecelakaan Bus Maut di Batu Tewaskan 4 Orang, Firhando Gumelar Minta Operator Bus Taati KIR

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) Kecelakaan bus pariwisata dengan nomor polisi (Nopol) DK 7942 GB yang mengalami rem blong di Jl Ir Soekarno Kota Batu, Jawa Timur, Rabu (8/1/2025).

TRIBUNMURIA.COM, BATU - Kecelakaan bus maut di Kota Batu, yang menelan 4 korban tewas, menyita perhatian berbagai pihak.

Eks Calon Wali Kota Batu nomor urut 2 dalam Pilkada 2024, Firhando Gumelar, menyampaikan belasungkawa mendalam untuk keluarga para korban.

Calon Wali Kota Batu termuda pada Pilkada 2024 lalu itu, mengaku terkejut saat mengetahui telah terjadi laka di kota yang ia cintai tersebut. 

Baca juga: Kronologi dan Fakta Kecelakaan Bus di Batu 4 Orang Tewas: Upaya Sopir Atasi Bus Tak Laik Jalan

Baca juga: BREAKING NEWS: Kecelakaan Maut Bus Pariwisata SMP Bogor di Tol Pandaan-Malang, 4 Orang Tewas

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Beruntun Tiga Kendaraan di Tol Semarang-Solo, Bermula dari Bus Gunung Harta

“Kota ini menyimpan banyak kenangan bagi saya. Saya memiliki keterikatan batin yang kuat dengan kota ini."

"Jadi begitu mendengar kabar tersebut, saya kaget dan sangat sedih. Saya bisa membayangkan bagaimana mencekamnya kejadian hari itu,” ujar pria yang akrab disapa Mas Gum ini, dalam keterangannya.

Apalagi, peristiwa nahas tersebut terjadi mulai sekitar posko pemenangan pasangan Firhando Gumelar-H. Rudi yang terletak di Jalan Imam Bonjol, Kota Batu.

Karena itu, Firhando bisa membayangkan kejadian memilukan tersebut.

“Setiap hari kami di situ berkumpul bersama para relawan, teman, keluarga dan seluruh warga Kota Batu."

"Jadi saya masih bisa membayangkan bagaimana peristiwa itu terjadi. Dengan segenap hati yang paing dalam, saya sampaikan duka cita mendalam kepada para korban meninggal,” ujar Mas Gum dengan nada berat.

Calon Wali Kota Batu termuda dalam Pilkada Serentak 2024, Firhando Gumelar.

Terlebih, satu di antara korban meninggal tersebut adalah relawan Firhando Gumer-H Rudi (Guru).

“Salah satu yang meninggal dunia adalah relawan Mas Gum. Langsung rontok hati saya. Namanya Pak Agus."

"Untuk keluarga Pak Agus semoga tabah dan insya Allah Pak Agus dapat tempat terbaik di sisi Allah, dilapangkan kuburnya dan khusnul khotimah,” tambahnya. 

Ia juga berharap kejadian seperti ini tidak terjadi lagi di masa mendatang. Ia juga mengimbau seluruh pemilik angkutan pariwisata atau barang lebih tertib melakukan uji kelayakan dan memastikan angkutan yang mereka jalankan dalam kondisi prima.

Baginya ini sangat penting karena kendaraan yang tidak layak jalan bisa menyebabkan bahaya bagi pengendara maupun orang lain.

“Apalagi terungkap fakta dari kepolisian ternyata izin angkutnya sudah tidak berlaku sejak 2020, dan KIR-nya sudah mati dari tahun 2023 lalu," katanya.

Ia meminta operator kendaraan umum, termasuk bus pariwisata, untuk taat uji KIR dan uji kelaikan jalan.

"Ini menyangkut hilangnya nyawa orang lain, jangan main-main. Jangan sampai terjadi lagi di Kota Batu. Apalagi Batu ini jalannya naik turun, kendaraan harus prima agar selamat," katanya.

Kronologi dan fakta kecelakaan

Kronologi dan fakta baru kecelakaan bus maut yang terjadi di Kota Batu, Jawa Timur, pada Rabu (8/1/2025) kemarin.

Halaman
123