Selanjutnya tinggal menunggu keputusan rekomendasi yang diberikan langsung oleh DPP.
"Saya petugas partai siap direkom dan siap tidak direkom. Artinya, ketika bangun komunikasi tetap dijalin dengan baik, saya yakin segala sesuatunya hasilnya baik. Siapa yang ditunjuk, kita hormati bersama," ujarnya.
Samani menyebut, kedatangannya bertemu Masan atas dasar memenuhi undangan untuk koordinasi dan komunikasi politik.
Kata dia, pertemuan dengan Masan merupakan hal yang positif, mengingat keduanya sama-sama menjadi bakal calon bupati yang berburu rekomendasi dari PDI Perjuangan.
Samani mengaku siap jika diberikan amanah mendapatkan rekomendasi dari PDI Perjuangan. Karena sudah mendaftar sebagai Bacabup di DPC PDI Perjuangan.
Pihaknya bakal merangkul semua pihak untuk bersama-sama membangun Kabupaten Kudus yang dicintai.
"Karena kan calonnya yang mendaftar di PDI perjuangan kan saya dan pak Masan. Siapapun nanti yang ditunjuk, kita hormati semuanya, bareng-bareng untuk Kudus."
"Semua kita rangkul, Pak Masan dan saya sepakat bangun Kudus yang kita cintai bersama," kata dia.
Ditanya soal kesanggupan memiliki KTA PDI Perjuangan ketika mendapatkan rekomendasi, pihaknya belum bisa memutuskan.
Ketupusan ber-KTA PDI Perjuangan menunggu arah politik selanjutnya, termasuk menunggu kejelasan rekomendasi dari PDI Perjuangan turun.
"Sejauh ini belum ada rekomendasi (PDI Perjuangan). Kami lihat dulu nanti seperti apa," jelas dia.
Sebelumnya, Masan dan Samani Intakoris digadang-gadang bakal bersaing dalam kontestasi Pilkada Kudus November mendatang.
Keduanya bersaing ketat mendapatkan rekomendasi dan dukungan dari berbagai partai politik maju sebagai Bacabup.
Selain keduanya, ada juga nama Mawahib, Sandung Hidayat, Imam Baikuni, dan beberapa nama lain yang berburu rekomendasi sebagai Bacabup dari beberapa partai politik peserta pemilu. (sam)