Tokoh-tokoh yang mau bertarung di Pilgub harus mulai bergerak. Turun ke bawah, dan tawarkan solusi untuk masyatakat.
Sebab, kemiskinan, sulitnya lapangan pekerjaan, dan berbagai masalah yang dihadapi petani serta nelayan merupakan salah satu persoalan yang harus dicarikan solusi konkretnya.
"Tapi tetap harus memaksimalkan mesin partai agar lebih kuat. Dan di Jateng peluang terbuka lebar, apalagi tidak ada incumbent," tambahnya.
Sudaryono merupakan tokoh muda dan pendatang baru di Jawa Tengah. Tetapi ia memiliki kekuatan sumber daya kuat, apalagi orang kepercayaan Prabowo. Tentu ada pertimbangan matang ketika dipilih untuk memimpin Gerindra Jateng.
"Tapi masyarakat Jateng sekarang semakin cerdas dan melek politik. Mereka tentu akan memilih yang dekat, dikenal dan menawarkan gagasan konkrit untuk menyelesaikan berbagai masalah di Jateng," pungkasnya.
Sebelumnya, Wahid juga tak menampik peluang Ketum PSI, Kaesang Pangarep, dalam bursa Pilgub Jateng 2024. Menurutnya, dengan tidak adanya incumbent, maka peluang tokoh muda untuk meramaikan Pilgub Jateng semakin terbuka. (*)