Lalu mandor tersebut memberikan kunci rumah tersebut kepada temannya.
"Dari keterangan temannya, ada bercak darah di rumah W. Perasaan saya sudah gak enak, saya ketuk-ketuk pintunya saya panggil-panggil tidak ada respons," terangnya.
Ia menaruh curiga dan kemudian melihat dari atap.
Dari sana, ia melihat ada bercak darah dan ada sesuatu di bawah kasur.
"Korban saat ditemukan ada di bawah kasur lantai dekat minibar. Ada bau anyir darah," tandasnya.
Ada luka sayat di pipi korban
Bau anyir berasal dari ceceran darha korban. Diketahui, ada beberapa luka terbuka di tubuh korban.
Di antaranya adalah sayatan pada pipi dosen perempuan berinisial W (34) itu.
Adanya luka tersebut membuat adanya kecurigaan mayat tersebut korban pembunuhan.
Hal tersebut diungkap oleh Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit.
"Indikasi memang ada kekerasan dan ada beberapa luka di bagian kepala, namun saat ini masih pendalaman," ujarnya.
Ia menyebut, luka korban berada di bagian kepala didapati beberapa sayatan di bagian pipi sebelah kanan korban.
"Ini masih dugaan saja, kalau dugaan bisa macam-macam."
"Entah itu pacaran karena cemburu, entah itu iri atau seperti apa. Namun kita belum tahu," lanjutnya Sigit.
Saat ini jenazah perempuan tersebut di bawa ke Rumah Sakit Moewardi Solo untuk autopsi. (*)