TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Jumlah volume sampah di Kabupaten Kudus melonjak drastis selama libur Lebaran 1444 H.
Bahkan jumlah sampah itu mencapai ratusan ton per hari.
Tingginya jumlah sampah di Kudus seiring melonjaknya tingkat kunjungan warga maupun pemudik ke Kabupaten Kudus.
Jumlah volume sampah tersebut berasal dari sejumlah kawasan, seperti di wilayah perkotaan maupun kawasan wisata seperti di Rahtawu dan sebagainya.
"Jumlah sampah pada saat libur lebaran atau cuti bersama sebesar 108, 525 ton /hari sampah tersebut masuk ke TPA, jumlah itu terhitung dari tanggal 19-25 April 2023," kata Kabid Pengelolaan Persampahan dan Ruang Terbuka Hijau Dinas PKPLH Kabupaten Kudus, Heri Muryanto, Rabu (3/5/2023).
Baca juga: Wow, Musim Mudik Lebaran Sampah di Blora Meningkat 8 Ton per Hari
Baca juga: Melalui Kudus Asik, Djarum Foundation Dukung Pemkab Kudus Kelola Sampah Berkelanjutan
Baca juga: Ini Tujuh Rekomendasi Hasil Kongres Sampah 2023 di Blora, Dorong Pengelolaan Sampah Mandiri
Sampah tersebut, didominasi adalah sampah rumah tangga, seperti sisa-sisa makanan, kemasan atau bungkus, potongan sayuran, kulit buah dan sebagainya.
"Volume paling banyak berasal dari sampah rumah tangga, untuk itu ke depannya akan kami usahakan untuk melakukan pengurangan agar tidak terjadi penumpukan sampah," jelas Heri Muryanto.
Penumpukan itu terjadi akibat sampah yang dibawa ke TPA belum terpilah.
Alhasil, semua sampah baik organik maupun non organik dibuang ke TPA.
Untuk itu, pihaknya akan melakukan pemilahan sampah pada sumbernya.
"Nantinya yang anorganik bisa dijual hasilnya bisa untuk membayar retribusi sampah, yang organik bisa buat kompos dan pakan magot sedangkan yang residu dibuang ke TPA," tambahnya. (Rad)