Rois Suriyah PCNU Kota Semarang, KH Hanif Ismail mengatakan, dipugarnya kompleks makam ulama legendaris Kota Semarang ini akan membuat nyaman para peziarah yang datang.
"Semoga dengan dipugarnya kompleks makam seluah setengah hektar ini membuat para peziarah nyaman dan khusyuk dalam mendoakan Mbah Soleh darat dan berdoa untuk kebaikan peziarah sendiri," ungkapnya.
Hanif pun menceritakan secara singkat sejarah Mbah Soleh Darat yang menjadi guru besar bagi pendiri NU dan Muhammadiyah. Soleh Darat memang sosok yang sangat berpengaruh bagi pendirian dua ormas Islam terbesar di Indonesia tersebut.
Selain itu, pahlawan emansipasi perempuan, yakni RA Kartini juga belajar agama kepada Soleh Darat.
"Mbah Soleh Darat merupakan sosok yang dimuliakan oleh mayoritas umat Islam se Indonesia, terutama dari kalangan NU dan Muhammadiyah. Karena pendiri NU (KH Hasyim Asy'arie) dan pendiri Muhammadiyah (KH Ahmad Dahlan) serta RA Kartini adalah santri Mbah Soleh Darat," terangnya.
Namun, dia berharap, tidak hanya kompleks makamnya saja yang dipelihara, namun pemikiran dan ajaran-ajarannya harus dirawat untuk membuat Indonesia semakin damai. (eyf)