TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jateng mengawasi secara khusus daerah-daerah yang dilewati jalur proyek strategis nasional (PSN).
Musababnya, daerah jalur proyek PSN memiliki kebutuhan tambang yang tinggi sehingga rawan terjadi praktik pembukaan tambang ilegal.
"Sudah pasti (ada pengawasan) karena proyek PSN membutuhkan material cukup banyak," terang Dirreskrimsus Polda Jateng,Kombes Dwi Soebagio, Jumat (3/3/2023).
Ia mengatakan, Gubernur Jawa Tengah saat ini juga sedang melakukan penataan pertambangan dengan cara membentuk tim terpadu.
Tim tersebut berkolaborasi antara pemerintah daerah, polisi, TNI, KPK, ESDM, Kejaksaan, dan unsur terkait lainnya.
"Pertambangan ilegal adalah masalah ruwet yang sudah lama terjadi, kami sama-sama masih berusaha mengurut benang kusutnya," ucapnya.
Baca juga: Adu Argumen Polisi Vs Aktivis Soal Praktik Tambang Ilegal di Jateng Makin Menjamur Akibat Proyek PSN
Baca juga: Mafia Batu Blondos Panas Dingin Tambang Ilegal Ketahuan Polisi di Pati dan Batang
Baca juga: Sehari Jelang Nikahan, Tenda Hajatan Malah Diterjang Longsor, 8 Warga Thekelan Alami Luka
Tim terpadu nantinya akan melakukan penataan di semua sisi baik perizinan, penegakan hukum, dan sisi lainnya.
Kerja tim tersebut berjalan secara pararel sehingga semua sisi akan diawasi.
"Karena kami berusaha meningkatkan pendapatan negara, bermanfaat bagi lingkungan dan masyarakat sekitar," ujarnya.
Menurut Dwi, progres penertiban tambang ilegal di Jawa Tengah sebenarnya sudah berjalan.
Terbukti selama dua bulan awal tahun ini, Januari-Februari, pihaknya telah melakukan penindakan sebanyak enam tambang ilegal.
"Kami harap pertambangan ilegal sudah tidak ada lagi atau diminimalisir sekali," paparnya. (Iwn)