Hammam menambahkan bahwa ia tak tahu sampai kapan akan tinggal bersama di wisma tersebut, dan ia juga tak tahu sampai kapan kampusnya itu libur. pasalnya hingga kini kampusnya masih digunakan tempat pengungsian korban bencana.
"(Libur kuliyah) baru dikasih waktu sampai tanggal 20 Februari ini, dan setelah tanggal itu mungkin ada pengumuman baru lagi apakah segera lanjut atau bakal lama," katanya.
"(Kerusakan kampus akibat gempa) enggak terlalu parah, cuman kayak retak-retak saja, enggak ada yang runtuh kalau di kampus," tandas Hammam.