Minyakita

Polda Jateng Bongkar Tangkap Penimbun Minyakita di Semarang, Kombes Iqbal: Levelnya Masih Ngangsu

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (5/7/2022).

TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Polda Jateng telah menangkap beberapa pelaku yang merusak distribusi Minyakita di pasaran. 

Para pelaku yang ditangkap masih merupakan pemain kecil yang berada di wilayah Semarang.

Diketahui, dalam beberapa waktu belakangan ini, Minyakita langka di pasaran.

Baca juga: Langka di Mana-mana, Minyakita 500 Ton Ditimbun di Gudang Perusahaan, Hasil Produksi Tahun 2022

Baca juga: Minyakita Langka, Dilarang Dijual Swalayan dan Online Markatplace, Mendag: untuk Pasar Tradisional

Baca juga: Minyakita Langka di Pasaran, Polda Jateng: Ada Indikasi Pihak Tertentu Menahan Barang

"Sejauh ini masih dalam rangka penyidikan, ada satu dua tapi belum menyentuh ke atas, (artinya) masih menyentuh di level orang yang ngangsu (pemain kecil)."

"Kami belum bisa sampaikan (detailnya), nanti disampaikan di preskon berikutnya," kata Kabid Humas Polda Jateng Kombes Iqbal Alqudusy, Rabu (8/2/2023).

Menurutnya, melalui Satgas Pangan polisi terus melakukan pengawasan terhadap distribusi Minyakita di pasaran.

"Kami terus menerus melakukan pengawasan, satgas pangan setiap hari pengawasan di lapangan," bebernya.

Sebelumnya, Dirreskrimsus Polda Jateng, Kombes Dwi Subagyo menyebut, ada indikasi penahanan Minyakita di pasaran.

“Ada indikasi yang menahan barang, bukan penimbunan, kita sudah tahu lokasinya, nanti kita ke lokasi,"  katanya di kantor Polda Jateng, Selasa (7/2/2023).

Pihaknya menyebut ada beberapa indikasi yang menyebabkan minyak bersubsidi pemerintah itu kian jarang ditemui.

Selain penahanan, permintaan pasar juga tinggi padahal stok tetap.

Ditambah pembeli Minyakita tidak hanya dari kalangan masyarakat miskin saja melainkan pula orang mampu ikut membeli.

“Memang demand-nya (permintaan) pasar yang tinggi. Dan itu dijual bebas, warga yang kaya juga beli itu," paparnya.

Minyakita merupakan cara pemerintah memberikan bantuan subsidi kepada masyarakat bawah untuk kebutuhan pokok masyarakat.

Pembeli Minyakita, Tami mengatakan, minyak goreng merupakan kebutuhan utama yang mana tahun lalu harganya sempat melambung.

Halaman
123