TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Jelang perayaan Tahun Baru Imlek, tak hanya pernak-pernik bernuansa merah yang mulai menghiasi toko-toko. Makanan-makanan khas perayaan Imlek pun mulai tersedia.
Seperti yang terlihat di Pasar Gang Baru Semarang, sejumlah toko yang semula menyediakan baju dan pernak-pernik bernuansa merah, kini juga mulai menghadirkan makanan khas Imlek mulai kue keranjang hingga aneka manisan.
"Kue keranjang ini hanya ada saat momen Imlek, jadi kami juga sediakan saat jelang Imlek. Pembeli biasanya membeli kue keranjang untuk dihidangkan dengan dipotong-potong atau dimasak jadi kolak, dikasih santan dan pandan."
"Manisan juga kami sediakan saat momen-momen seperti ini, seperti ini ada manisan buah plum," kata satu di antara pedagang di Gang Baru Semarang, Bwee Kim saat ditemui tribunjateng.com.
Baca juga: WASPADA! Jalan Pantura Semarang Demak Penuh Lubang, Kerap Memakan Korban, Ini Titiknya
Baca juga: Sejarah PDIP, Bermula dari PNI Soekarno, Peristiwa Kudatuli, hingga Berjaya Dipimpin Megawati
Baca juga: Ancaman Resesi Ekonomi di Depan Mata, Ini Tips Agar Kantong dan Dompet Tetap Tebal
Bwee Kim menyebutkan, tokonya sendiri mulai menyediakan makanan ataupun jajanan khas Imlek ini sekira tiga minggu sebelum perayaan.
Makanan itu nantinya akan dipasok lagi dengan rasa yang lebih bervariasi.
Biasanya, kata dia, ramai-ramainya warga Tionghoa mencari serba-serbi Imlek ini terlihat mulai H-2 minggu perayaan.
Bwee Kim menyebutkan, makanan yang ia sediakan itu rata-rata dipasok dari daerah lain. Sebab, saat ini menurutnya semakin jarang warga Semarang yang memproduksi makanan khas Imlek ini terlebih dalam jumlah yang besar.
"Seperti kue keranjang sekarang jarang yang buat, ada yang kadang buat kadang tidak. Ada juga yang buat tapi dari daerah lain, dikemasnya di sini (Semarang). Jadi yang tersedia di sini semua dipasok," katanya.
Bwee Kim berharap animo masyarakat untuk membeli pernak-pernik ataupun makanan khas Imlek tahun ini bisa tinggi.
Terlebih di tokonya di Gang Baru itu yang sebelumnya juga sempat terkena banjir di sepanjang jalan.
"Kemarin banjir belum terlihat banyak orang mencari pajangan-pajangan/makanan. Harapannya setelah banjir ini bisa ramai."
"Di sini kami juga menyediakan baju-baju, angpao, dan lainnya. Kebanyakan gambarnya shio kelinci (air), karena tahu ini simbolnya kelinci," imbuh Bwee Kim. (idy)