Berita Jateng

Demak Fashion Week Dikritik di Media Sosial, Netizen Lebih Pilih Acara Pengajian

Penulis: Tito Isna Utama
Editor: Moch Anhar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana Demak Fashion Week di zebra cross di kawasan Alun-alun Demak, Jawa Tengah, pada Minggu (25/9/2022).

TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Demak Fashion Week (DFW) diselenggarakan oleh Forum Demak Krearif  (FDK) memanfaatkan zebra cross di kawasan alun-alun Demak, Jawa Tengah, pada Minggu lalu (25/9/2022).

Menuai tanggapan negatif dari warga media sosial (Netizen) di Facebook.

Postingan itu diunggah oleh akun Facebook Muhammad Fatkhul afif memperlihatkan keseruan DFW di zebra cross Simpang Enam Kabupaten Demak, dengan tulisan Demak Fashion Week 2022.

Baca juga: Pedagang Masih Enggan Buka, Satpol PP Kota Semarang Kembali Segel Ratusan Lapak di Pasar Johar

Baca juga: Paguyuban Pedagang Dukung Penyegelan Lapak di Johar oleh Satpol PP Kota Semarang

Satu diantara netizen, Budi Muhammad menyampaikan, lebih baik mengadakan Demak Bersholawatan daripada mengadakan acara seperti itu.

"Ngadakno Demak bersholawatan malah berkah (Mengadakan acara  Demak bersholawatan lebih baik)," tulis Budi pada kolom komentar postingan tersebut.

Akun Nursalim mengatakan setuju dengan perkataan Budi dalam komentar.

"Ide bagus," tulisnya.

Hal senada pun juga dituliskan Slutfi Ardianto.

"Cocok," tanggapan Slutfi.

Respon negatif pun juga disampaikan oleh akun Pakset menyampaikan bahwa acara tersebut tidak berguna.

Dia menilai lebih baik acara pengajian karena Demak terkenal dengan Kota Wali.

"Rak mutu blas, marai opo ngono kui toh bu bu, mending audisi pengajian luwih berguna. Kota Wali orak kota megal megol (tidak berguna sama sekali, acara seperti itu buat apa lebih baik pengajian lebih berguna. Kota Wali bukan kota goyang-goyang)," kata Pakset.

Ada pula berkomentar bahwa di Jakarta acara seperti itu sudah dibubarkan, lebih baik acara pengajian tulis akun Manaf figter.

"Jakarta uwes dibubarke kok malah genti neng Demak ki ngisin-ngisini Demak tok mending pengajian to bos  (Jakarta sudah dibubarkan, kok pindah ke Demak, itu memalukan mending mengadakan pengajian kan bos)

Baca juga: Paguyuban Pedagang Dukung Penyegelan Lapak di Johar oleh Satpol PP Kota Semarang

Baca juga: Gema Shalawat dan Maulid Nabi Semarakkan Puncak Perayaan HUT PSM Randublatung Ke-79

Tak hanya itu, ada pula berkomentar bahwa acara seperti itu baik di adakan di Wonokerto supaya lebih tambah macet

"Fashion week nek Wonokerto wes ben tambah macet (Fashion Wekk lebih baik di Wonokerto biar tambah macet)," tanggapan akun Kang Faizin.

Dari postingan itupun banyak lebih memilih mengadakan acara berupa pengajian daripada mengadakan acara seperti itu. (*)