Jikapun makam disekaitarnya terkena pembangunan, Disperkim berkomitmen untuk merapikan kembali. 

"Kami tidak ada pembongkaran. Paling kami pakai sela-sela antarmakam, tapi apapun itu harus ada izinnya. Kalau yang di bagian joglo hanya beberapa yang terkena, dua sampai tiga makam yang belum bisa kami hubungi ahli warisnya. Selebihnya, di akses jalannya," jelasnya. 

Dalam rangka percepatan pembangunan makam KH Soleh Darat, dia telah memasang spanduk pemberitahuan di area makam agar para ahli waris bisa segera menghubungi Disperkim.

Sehingga, pembangunan akses jalan dan rumah joglo bisa segera dilakukan.

Baca juga: Netizen Mengadu di Kolom Komentar Akun Youtube Deddy Corbuzier, Lapor Kasus Ayah Tiri Cabul

Baca juga: Fans Tak Sabar Tunggu Konser Tribun Jateng Menjemput Impian Bersama KLa Project Agustus Mendatang

Jika hingga batas waktu tertentu ahli waris tidak menghubungi Disperkim, pembangunan akan tetap berjalan.

Hingga saat ini, penataan makam KH Soleh Darat sudah berjalan sebagian antara lain pembangunan toilet, tempat wudhu, dan gapura.

Adapun pemasangan air PDAM sedang dalam proses.

Dia menargetkan, pembangunan keseluruhan bisa rampung dalam dua hingga tiga bulan ke depan. 

"Ini tinggal jalan dan joglonya. Tahun ini jalan menuju lokasi Soleh Darat harus selesai. Semoga dua atau tiga bulan ini bisa selesai. Kita terhambatnya cuma itu, nunggu ahli warisnya karena tidak semuanya tinggal di Semarang. Ada yang di Sulawesi dan lain-lain," paparnya. (*)