Pelaksanaan kegiatan AITE Jateng tahun 2022 sendiri ditargetkan dapat mencapai total transaksi mencapai Rp 10 miliar.
Hal itu sebelumnya disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umroh Republik Indonesia (Amphuri) M Farid Aljawi.
Pihaknya sendiri memperkirakan pendaftar umroh bakal melonjak secara signifikan tahun ini.
Disebutkan, sebelum pandemi Covid-19, lonjakan pendaftar ataupun jemaah umroh naik mencapai 15-20 persen setiap tahun.
Diprediksi, tahun ini dapat melebihi lonjakan tahun-tahun sebelumnya.
"Sekarang dengan dua tahun tidak ada, prediksi kami bisa mencapai 30 persen kenaikannya," terang Farid.
Farid menjelaskan, semakin tingginya antusias masyarakat muslim untuk ke tanah suci setelah dua tahun tertahan menjadi alasan kuat akan lonjakan.
Terlihat dari catatan pemerintah, kata dia, antrean umroh yang masuk ke biro travel berizin mencapai 45 ribu orang sebelum pandemi Covid-19.
Baca juga: Sembilan Nama Pendaftar SMAN 1 Batang Hilang pada PPDB Online, Disdikbud Jateng: Tak Ada Hacker
Baca juga: Jelang Idul Adha 2022, Pemkab Semarang Lakukan Penyekatan PMK, Sasarannya Pengangkut Hewan Ternak
Baca juga: Gunakan Kontruksi Turap Kayu Buat Dinding Penahan Tanah, Longsoran Kedungjenar Blora Mulai Ditangani
Adapun sejak ibadah umroh kembali dibuka hingga saat ini, antrean telah mencapai 190 ribu orang baik yang telah diberangkatkan maupun dalam proses.
Di sisi lain, masa tunggu haji 2022 yang panjang juga turut mendorong orang untuk mencari alternatif dengan melakukan ibadah umroh sembari menunggu giliran keberangkatan haji.
"Minat masyarakat untuk melaksanakan ibadah umroh luar biasa.
Ini juga yang terpacu karena haji antre. Antrean begitu panjang menjadi pemicu orang ingin melakukan ibadah umroh," terangnya. (*)