Bhayangkara FC berhasil menyamakan kedudukan di menit ke 58 melalui striker asal Spanyol, Youssef Ezzejjari.
Skor imbang ini membuat PSIS mencoba mencari gol kemenangan.
Pada menit ke 66, Fredyan Wahyu Sugiantoro nyaris mencetak gol seandainya sepakannya di dalam kotak penalti tidak membentur mistar gawang.
Pertandingan di babak kedua semakin tinggi tensinya. Beberapa kali pelanggaran keras tercipta.
Di tambahan waktu babak kedua, PSIS sebenarnya nyaris unggul 2-1.
Marukawa menerima umpan terobosan dari tengah lapangan, sontekannya sudah melewati Awan Setho Raharjo.
Sayang, bek kiri Bhayangkara FC Ruben Sanadi masih sigap melakukan clearance.
Skor akhirnya imbang 1-1 di waktu normal.
Memasuki babak adu penalti, berjalan sengit dan berakhir dengan kemenangan PSIS Semarang 9-8.
Menariknya, sebelum adu penalti, suporter PSIS menyanyikan shalawat.
Baca juga: Peragaan Pocil dari SD Muhammadiyah Plus Salatiga Ikut Memeriahkan CFD di Alun-alun Pancasila
Baca juga: Cerita Arie Hanggara, Bengkal Custom Miliknya Bangkit dari Mati Suri setelah Ikut Lapak Ganjar
Baca juga: Butuh Dana Rp600 Miliar untuk Jalingkut Kudus, Hartopo Berharap DBHCHT bisa untuk Infrastruktur
Dari semua 10 penendang PSIS Semarang, hanya Jonathan Cantilla yang tidak mencetak gol.
Sementara dari Bhayangkara FC ada Anderson Sales dan Putu Gede yang gagal mencetak gol.
Usai laga, pelatih PSIS Semarang Sergio Alexandre mengaku bersyukur atas kemenangan ini.
"Selamat kepada pemain atas hasil ini. Perjuangan keras mereka membuahkan hasil dengan lolos ke babak berikutnya," kata Sergio.
Pertandingan yang berlanjut ke babak adu penalti ini memang sudah diantisipasi PSIS dalam masa persiapan selama satu pekan terakhir.