Berita Jateng

Penyakit Mulut dan Kaki Hewan Ternak di Batang Tembus 802 Kasus, Pemkab Terus Galakkan Vaksinasi

Penulis: Dina Indriani
Editor: Moch Anhar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas Dinas Kelautan, Perikanan, dan Peternakan saat melakukan pemeriksaan sapi terindikasi PMK, beberapa waktu lalu.

TRIBUNMURIA.COM, BATANG - Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak khususnya sapi di Kabupaten Batang terus bertambah.

Kepala Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan (Dislutkanak) Kabupaten Batang, Windu Suriadji menyatakan hingga saat ini sudah ada 820 hewan ternak yang terjangkit  PMK.

Penambahan hewan ternak positif PMK per hari antara 19 hingga 20 ekor.

Baca juga: Petugas Gabungan Lakukan Ramp Check Sembilan Unit Bus Calon Jemaah Haji Blora

Baca juga: Marak Korban Investasi Bodong dan Pinjol Ilegal di Jateng, OJK Terima Aduan, Terbanyak dari Semarang

Baca juga: Tak Ada Lagi Tulisan Nama Holywings di Kota Lama, Pemkot Semarang Ikut Menutup Usaha Itu?

"Untuk kasus positif terbanyak di daerah padat ternak mulai dari Kecamatan Bawang, Kecamatan Tersono, Kecamatan Reban dan Kecamatan Blado," tuturnya kepada Tribunjateng.com, Rabu (29/6/2022).

Lebih lanjut, sebagai salah satu upaya pencegahan agar todak semakin meluas, Pemkab Batang terus menggalakan vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) untuk hewan ternak, khususnya sapi dan kambing.

Vaksinasi puntelah menyasar ke desa-desa yang belum terjangkit PMK, khususnya untuk para peternak rakyat.

Hingga saat ini total ada 1.032 sapi yang sudah menjalani vaksinasi.

"Kami mendapat jatah 3 ribu vaksin dari pemerintah provinsi, tapi baru 1.032 yang kami gunakan hingga semalam," imbuhnya.

Meski demikian, Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Syam Manohara yakin kebutuhan hewan kurban di Kabupaten Batang mencukupi.

Keyakinan itu karena populasi ternak di Kabupaten Batang  mencapai 23 ribu ekor.

Baca juga: Pemain Asing Ini Cepat Bangun Chemistry dengan Tim Pemain Lokal, GM PSIS Bocorkan Rahasianya

Baca juga: Petugas Gabungan Lakukan Ramp Check Sembilan Unit Bus Calon Jemaah Haji Blora

Baca juga: Tergiur Upah Rp30.000 dan Nyabu Gratis, Pemuda 21 Tahun di Jepara Nekat Jadi Kurir Sabu-sabu

Sementara untuk kebutuhan hewan kurban di Batang diperkirakan antara 1.000 hingga 1.500 ekor.

"Untuk para peternak, kami mengimbau untuk terus menjaga ternaknya, rutin memberikan vitamin dan menjaga kebersihan kandangnya,"pungkasnya. (*)