Kemudian, pihak Pelindo akan melakukan perkuatan terhadap tanggul sementara tersebut untuk antisipasi banjir rob yang diprediksi akan masih terjadi hingga 7 Juni mendatang.
Perkuatan dilakukan di kawasan Lamicitra dimana teedapat tanggul sepanjang 500 meter.
Pada bencana rob beberapa hari yang lalu, tanggul tersebut jebol sepanjang 25 meter dan 10 meter.
"Sudah dibuat penanganan sementara. Dalam waktu dekat Pelindo akan melakukan perkuatan terhadap tanggul sementara. Setelah itu, kami berproses kmomunikasi dengan semua pihak termasuk kementerian PUPR apakah mungkin tanggul laut atau sabuk pantai bisa sepanjang utara tanggul yang sedang dibangun," jelasnya.
Sementara, Regional Head 3 Pelindo, Ardhy Wahyu Basuki mendukung pembangunan tanggul laut di kawasan Tambaklorok melalui MoU ini.
Menurutnya, pembangunan tanggul laut ini untuk keperluan masyarakat agar terhindar dari banjir rob ini.
Baca juga: Nasi Pecel Pincuk Godong Jati, Kuliner Khas Andalan Blora, Digemari Karyawan hingga Bupati
Baca juga: Pria Paruh Baya di Brebes Babak Belur Dihajar Massa, Kepergok Curi Motor Petani Cabai di Sawah
Baca juga: Tim Bola Tangan Blora Juara 2 & 3 Popda Karisidenan Pati, segera Hadapi Kualifikasi Pra Porprov
Selama ini, terkendala lantaran area tersebut masuk Hal Pengelolaan Lahan (HPL) Pelindo 3.
Dengan adanya kerjasama ini, lahan dipinjamkan kepada pemerintah agar bisa dibangun tanggul laut.
"Proyek ini harus dilaksanakan, kita tahu kemarin seperti apa. Harapannya proyek ini menjawab tentang yang dihadapi masyarakat yakni rob," ungkapnya. (*)