Berita Pati

Ada Aturan Larangan Takbir Keliling di Pati, Bupati: Cukup di Masjid dan Musala Saja

Penulis: Mazka Hauzan Naufal
Editor: Moch Anhar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rapat Koordinasi Ekonomi, Keuangan, Industri, dan Perdagangan (Ekuinda) dalam rangka persiapan menghadapi Hari Raya Idulfitri 1443 H/2022 di Ruang Penjawi Sekretariat Daerah Kabupaten Pati, Rabu (27/4/2022).

Selama ini ia banyak dianggap demikian.

"Kesannya kami tidak membolehkan takbiran, padahal bukan begitu. Takbiran diperbolehkan, tapi di masjid dan musala saja, karena kita belum aman (dari pandemi Covid-19). Kita tidak usah berandai-andai. Edaran (Menteri Agama terkait imbauan untuk tidak takbir keliling) sudah jelas," tegas Haryanto.

Mumpung masih ada waktu, ia meminta para camat dan kepala desa untuk melakukan pendekatan pada masyarakat untuk tidak menggelar takbir keliling.

"Supaya nanti tidak sewa sound system di mana-mana. Seperti di Tayu kemarin, ada warga, sepertinya dari Gunungwungkal, mulai pukul 11 malam sampai sahur keliling setel sound system. Banyak yang terganggu, karena nggak wayahe (bukan waktunya). Akhirnya (sound) diamankan polisi, dikeluarkan nanti setelah idulfitri. Itu sanksinya," jelas Haryanto.

Terkait harga kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) yang naik, menurut Haryanto masih dalam batas wajar.

"Kebutuhan pokok ada kenaikan sedikit menurut saya tidak jadi persoalan. Justru kasihan petani, kalau mau dapat untung, terhalangi kebutuhan pupuk. Pupuk mahal, tapi harga jual rendah. Kalau mau ada kenaikan harga ditekan," ujar dia.

Selanjutnya, ia juga menekankan soal ketersediaan air dan listrik selama musim lebaran.

Ia meminta PLN dan Perumda Air Minum untuk memperhatikan hal ini.

Baca juga: Siaga Pengamanan Jaringan Listrik selama Lebaran, PLN UP3 Kudus Terjunkan 37 Orang Tim Elite‎

Baca juga: 146 Wali Murid Kurang Mampu SMP Muhammadiyah 1 Kudus Mendapat Santunan dan Zakat 

Baca juga: Keluarga Beruntung, Mudik Gratis Naik Mobil Mewah Alphard dari Alfagift

"PLN jangan sampai pemadaman pada hari-hari yang dibutuhkan itu. Kalau timing tidak pas banyak yang komplain. Air juga sama, jangan sampai terganggu.Kebutuhan-kebutuhan vital ini harus kita perhatikan," tandas Haryanto.

Terkait sektor kesehatan, ia meminta agar dinas kesehatan menempatkan tenaga kesehatan dan vaksinator Covid-19 di posko-posko pengamanan (pospam) dan pelayanan (posyan).

Ia memohon dukungan semua pihak, lintas sektor, agar bahu membahu menciptakan suasana lebaran Idulfitri di Kabupaten Pati yang aman dan kondusif. (*)