TRIBUNMURIA. COM, BANJARNEGARA - Kecelakaan kerja di wellpad 28 PT Geodipa Dieng menewaskan seorang pekerja, serta beberapa orang dilarikan ke rumah sakit.
PT Geodipa memastikan tidak ada warga yang menjadi korban, melainkan hanya pekerja yang bertugas di lokasi kejadian.
Kejadian ini berawal dari kegiatan quenching sumur. Salah seorang pekerja yang merupakan Pelaksana Pekerjaan Workover berinisiatif memeriksa relief valve di mud pump-1 yang terbuka secara otomatis.
Pekerja tersebut tiba-tiba terjatuh pingsan dan dievakuasi ke Puskesmas Kejajar 1 Wonosobo. Diduga korban terpapar gas beracun yang keluar bersama air saat relief valve terbuka otomatis.
Baca juga: Kritik dengan Media Seni, Urban Fivesketcher Gambar Pasar Projo Kabupaten Semarang yang Semrawut
Baca juga: Menparekraf Dorong Investor Kembangkan Sektor Pariwisata Ekonomi Kreatif Jateng dan DIY
Meski terjadi di wilayah kerja PT Geodipa, kejadian itu menghebohkan masyarakat karena informasi yang menyebar di media sosial.
Pantauan TribunBanyumas.com (Tribun Network), Minggu (13/3/2022), situasi di Desa sekitar wellpad normal.
Demikian halnya di kawasan objek wisata Dieng, terpantau normal.
Aktivitas warga di sekitar PLTP pun biasa.
Petani hilir mudik ke ladang.
Wisatawan banyak keluar masuk objek wisata, termasuk Candi Arjuna dan Kawah Sikidang.
Rini, warga yang tinggal tak jauh dari PLTP tetap berjualan sate di pintu masuk Museum Kali ada Dieng.
Ia mengaku tidak tahu persis kejadian kecelakaan kerja di wellpad 28. Ia justru mengetahui info itu dari media sosial.
Wajar, kejadian itu terjadi di dalam lokasi kerja yang tertutup aksesnya bagi warga.
Sebagian warga hanya mendengar bunyi ambulance yang membawa korban ke rumah sakit.
Ia pun menepis situasi Dieng ikut mencekam akibat kejadian itu. Rini mengaku tak takut atau trauma karena kejadian itu.