Berita Nasional
Banjir Bekasi: capai 4 Meter hingga Rendam Atap Rumah, 20 Titik Terendam, Lebih Parah dari 2020
Fakta banjir Bekasi: lebih parah dari 2020, rendam lebih dari 20 titik, ketinggian air di titik tertentu mencapai 4 meter hingga sentuh atap rumah.
“Banjir ini lebih parah dari 2020, sekarang tinggi banget sampai 200 sentimeter (cm),” kata Tika saat ditemui di lokasi, Selasa (4/3/2025).
Ia menjelaskan bahwa pada 2020, banjir di kawasan tersebut hanya mencapai 150 cm dan tidak masuk ke dalam rumahnya.
“Dahulu cuma banjir di luar rumah saja, sekarang sudah masuk ke dalam rumah. Ini paling parah dari sebelumnya,” tambahnya.
Hal serupa disampaikan oleh Muji (52), warga lainnya juga mengaku terkejut dengan kondisi banjir saat ini yang lebih parah dibandingkan dengan tahun 2020.
“Saya awalnya merasa banjir paling parah 2020, tapi sekarang ternyata 2025 ini lebih parah,” ungkap Muji.
Muji menjelaskan, pada 2020, ketinggian air hanya berkisar antara 100-150 cm. Namun, saat ini, ketinggian air telah mencapai 200 cm atau dua meter.
“Air naik sejak pukul 02.00 WIB, dan puncaknya pukul 06.00 WIB. Kalau banjir tahun ini, air naik cepat banget, berangsur-angsur, tapi cepat,” jelasnya.
Ketua RT 06 RW 002 Kampung Lebak, Pungut (72), mengonfirmasi bahwa ratusan rumah telah terendam banjir pada hari yang sama.
“Sampai saat ini, ada 92 rumah di RT 06 dan 153 rumah di RT 07 yang terendam, sehingga total 245 rumah terdampak banjir,” kata Pungut.
Ia menambahkan, air mulai naik sejak pukul 01.00 WIB di kawasan tersebut.
“Setiap rumah itu beda-beda ketinggiannya. Di kawasan saya, jam 01.00 WIB air naik sudah 1 meter. Lalu, sekarang sudah 2 meter,” jelasnya.
Pungut menjelaskan, banjir terjadi akibat kiriman air dari Bogor.
“Banjir kiriman dari Bogor kan ada yang terhubung dari Sungai Ciliwung, lalu berakhirnya dibuang ke Kali Bekasi di belakang kawasan ini,” tuturnya.
Saat ini, warga yang terdampak banjir terpaksa mengungsi di pinggir jalan, lantai 2 mushala, dan lantai 2 rumah mereka.
Apa Penyebab Banjir Bekasi?
Menteri ATR Sebut 60 Keluarga Kuasai Hmapir 50 Persen Tanah Indonesia, LSKB: Distribusikan |
![]() |
---|
Aktivis Muda Nahdliyin Sayangkan Keterlibatan PBNU dalam Industri Tambang Ekstraktif |
![]() |
---|
MUI Minta Aparat Usut Tuntas Kasus Perusakan Bangunan Diduga Gereja Kristen di Sukabumi |
![]() |
---|
Ihwal Putusan MK Pisahkan Pemilihan Umum, Zulfikar: Sebut Momen Penyesuaian Pemilu dan Pilkada |
![]() |
---|
Mau Berwisata Keliling Pulau Dewa Lebih Santai dan Nymana? Bali Touristic Sarankan Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.