Kasus Korupsi Pemkot Semarang

Kado Pahit Mbak Ita pada Hari Terakhir Menjabat Wali Kota Semarang, Ditahan KPK bareng Suami

Kado pahit Mbak Ita di hari terakhir menjabat sebagai Wali Kota Semarang, diperiksa dan langsung ditahan KPK bersama sang suami Alwin Basri.

Tribunnews.com/Ilham Rian Pratama
MBAK ITA DAN SUAMI DITAHAN - KPK menahan Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu alias Mbak Ita dan suaminya Alwin Basri, eks Ketua Komisi D DPRD Provinsi Jawa Tengah, pada hari ini, Rabu (19/2/2025). 

Keduanya terjerat dalam dugaan kasus korupsi yang terjadi di lingkungan Pemerintah Kota Semarang.

Berdasarkan pantauan di Gedung Merah Putih KPK, pasangan tersebut tampak mengenakan rompi oranye khas tahanan KPK dan tangan mereka telah diborgol sebagai bagian dari prosedur penahanan.

Dalam konferensi pers, Pimpinan KPK Ibnu Basuki Widodo menyampaikan, Mbak Ita dan Alwin telah menerima sejumlah uang dan fee atas pengadan meja kursi SD pada Dinas Pendidikan, pengaturan proyek ke Bapenda Kota Semarang.

Dugaan Gratifikasi dan Pemerasan

Mbak Ita dan Alwin diduga terlibat dalam kasus korupsi terkait pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemkot Semarang untuk periode 2023-2024.

Selain itu, mereka juga disangkakan melakukan pemerasan terhadap aparatur sipil negara (ASN) terkait insentif pemungutan pajak dan retribusi daerah.

Tak hanya itu, mereka diduga menerima gratifikasi dari pihak swasta senilai Rp5 miliar.

Temuan ini terungkap dalam sidang praperadilan yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, dengan hakim tunggal Jan Oktavianus yang membacakan putusannya pada Selasa (14/1) lalu.

Bukti yang Diamankan

Dalam rangka penyidikan, KPK telah menggeledah sekitar 10 rumah serta 46 kantor dinas dan organisasi perangkat daerah untuk mengumpulkan barang bukti. 

Sejumlah dokumen terkait APBD 2023-2024, berkas pengadaan dari berbagai dinas, serta uang tunai dalam pecahan rupiah dan euro telah diamankan sebagai bagian dari barang bukti yang diperoleh dalam penggeledahan tersebut.

Kasus ini menjadi perhatian publik karena melibatkan pejabat tinggi daerah serta menyangkut dugaan korupsi yang merugikan keuangan negara.

KPK terus melakukan pendalaman terhadap kasus ini untuk mengungkap lebih jauh jaringan dan modus operandi yang dilakukan oleh para tersangka.

Perpisahan dengan ASN di Pemkot Semarang

PENUH HARU - Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, meneteskan air mata saat perpisahan bersama para aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Kota Semarang, di halaman Balai Kota Semarang, Selasa (18/2/2025).
PENUH HARU - Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, meneteskan air mata saat perpisahan bersama para aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Kota Semarang, di halaman Balai Kota Semarang, Selasa (18/2/2025). (Dok Pemkot Semarang)

Perpisahan Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu bersama para aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Kota Semarang berlangsung penuh haru, di Halaman Balai Kota Semarang, Selasa (18/2/2025). 

Sumber: TribunMuria.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved