Polisi Tembak Mati Paskibra Semarang

Geram Kasus Polisi Tembak Mati Siswa SMK di Semarang, Komisi III DPR: Kapolri Pelur Dievaluasi

Polisi tembak mati siswa SMK di Semarang, Ketua Komisi III DPR Habiburokhman menilai Kapolrestabes Semarang dan Kapolri perlu dievaluasi secara khusus

|
Eri Komar Sinaga/Tribunnews.com
Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman. 

Padahal, korban adalah siswa SMK yang dikenal berprestasi.

Di sisi lain, Komisi III DPR RI juga ingin mengetahui soal mekanisme penggunaan senjata api di Polri.

"Kalau senpi yang kita pengen cek itu bagaimana mekanisme audit yang reguler, kalau orang pertama mendapatkan senpi oke lah ya," ujarnya.

Diketahui, peristiwa penembakan ini terjadi di area Perumahan Paramount, Semarang Barat, Minggu pukul 01.00 WIB dini hari.

Pelaku adalah Aipda RZ atau Robig Zaenudin, seorang anggota Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Semarang.

Ia melakukan penembakan hingga melukai tiga orang, yaitu GRO, S, dan A. 

GRO atau Gamma Rizkynata Oktafandy meninggal dunia akibat tembakan tersebut.

Korban S dan A mengalami luka tembak tetapi masih selamat.

Polisi menjelaskan, di lokasi tersebut tengah terjadi tawuran antara Geng Tanggul Pojok melawan Geng Seroja.

Polisi menyebut korban GRO disebut termasuk ke dalam Geng Tanggul Pojok. 

RZ yang saat itu tengah dalam perjalanan pulang ke rumah melihat ada tawuran akhirnya berusaha melerai. 

Namun, karena para remaja disebut melawan, RZ melakukan tindakan berupa penembakan sebanyak dua kali.

"Saat kedua kelompok gangster ini melakukan tawuran, muncul anggota polisi. Kemudian dilakukan upaya untuk melerai."

"Namun, ternyata anggota polisi informasinya diserang, sehingga dilakukan tindakan tegas," paparnya.

Pihak sekolah: korban siswa berprestasi

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved