Pilkada 2024

Debat Kedua Pilkada Kabupaten Tegal Tetap Berlangsung, KPU: Ada Perubahan Jadwal

Debat kedua Pilkada Kabupaten Tegal akhirnya tetap dilaksanakan, hanya ada perubahan jadwal dari yang semula direncanakan malam beralih ke siang hari.

Fajar Bahruddin Achmad
Debat Publik Pertama Calon Bupati dan Wakil Bupati Tegal di Syailendra Convention Hall Grand Dian Slawi, Kamis (24/10/2024). 

Semua persiapan, kata dia, telah tuntas dilakukan. Mulai dari kontrak sewa gedung sampai kerjasama penyiaran dengan TVRI. 

Namun, pada saat rapat koordinasi persiapan debat pada Senin (11/11/2024) kemarin, antara KPU, stakeholder setempat, dan perwakilan kedua paslon terjadi silang pendapat. 

“Jika diselenggarakan malam hari, dari pihak kepolisian tidak bisa mengeluarkan izin karena faktor keamanan."

"Selain itu paslon nomor 2 juga menghendaki pergeseran waktu dari malam ke siang hari,” kata Himawan.

Himawan menjelaskan, dua alasan itulah yang membuat debat kedua terancam batal. Karena pihaknya sudah meneken kontrak dengan beberapa pihak untuk penyelenggaraan pada malam hari. 

Terutama kaitannya dengan penyiaran yang dilakukan oleh stasiun televisi TVRI. Sebab, kontrak sudah diteken jauh hari sebelumnya.

“Perjanjian kerja sama ini sudah kami lakukan dua minggu lalu, masing-masing pun sudah melakukan persiapan. Termasuk TVRI yang koordinasi dengan kantor Jakarta.”

”Jika TVRI tidak bisa menggeser waktu menjadi siang hari, kemungkinan debat kedua batal dilaksanakan,” katanya. 

Himawan berharap debat bisa tetap terlaksana sesuai jadwal yang telah direncanakan.

Dia mengatakan jika faktor keamanan jadi alasan utama dari kepolisian, maka pihaknya telah melakukan kesepakatan dengan kedua paslon agar menjaga kondusivitas dan tidak mengerahkan banyak masa. 

Kedua paslon pun, kata Himawan, menyepakati permintaan itu. Sehingga, faktor risiko keamanan bisa diperhitungkan dan diminimalisir.

“Dari pengalaman debat perdana kemarin itu aman-aman saja tidak ada gejolak."

"Bahkan tensi politik yang ada di Kabupaten Tegal juga adem-adem saja, tapi mungkin kepolisian punya pertimbangan lain,” katanya. 

Jika debat batal dilaksanakan, Himawan mengatakan bukan hanya KPU yang rugi, masyarakat Kabupaten Tegal juga rugi. Warga Kabupaten Tegal, kata Himawan, jadi kehilangan momentum untuk mengenal lebih dalam calon pemimpinnya. 

“Apalagi tema debat kali ini sangat penting yaitu pelayanan masyarakat. Tentu warga Kabupaten Tegal ingin tahu bagaimana paslon menyediakan dan menyiapkan pelayanannya nantinya kalau terpilih,” katanya. 

Halaman
1234
Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved