Pilkada 2024

Pilkada Rembang 2024: Adik Gus Baha Vs Adik Ketum PBNU, Gus Hanis Adik Gus Yaqut Dipecat PKB

Pertarungan Zaimul Umam (adik Gus Baha) vs Hanies Cholil Barro (adik Gus Yahya Ketum PBNU, juga adik Menag Yaqut) akan terjadi di Pilkada Rembang 2024

|
Istimewa
Kolase foto Hanies Cholil Barro' (Gus Hanies) dan Zaimul Umam Nursalim (Gus Umam), dua calon wakil bupati yang akan bertarung di Pilkada Rembang 2024. Gus Hanies adalah adik kandung dari Ketua Umum PBNU Gus Yahya; juga adik Menteri Agama, Gus Yaqut. Sementara, Gus Umam adalah adik dari ulama kharismatik NU, KH Bahaudin Nursalim (Gus Baha). 

TRIBUNMURIA.COM, REMBANG - Kontestasi Pemilihan Kepala Daearh (Pilkada) Rembang 2024, melibatkan dua keluarga ulama besar di kabupaten setempat.

Dari calon wakil bupati dari dua pasangan calon yang maju pada kontestasi Pemilihan Bupati (Pilbup) Rembang, berasal dari latar belakang ulama kharismatik Nahdlatul Ulama (NU).

Moch Hanies Cholil Barro (Gus Hanies) merupakan calon wakil bupati yang akan berpasangan dengan Harno, merupakan adik kandung Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya); juga adik dari Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut) yang saat ini menjabat sebagai Menteri Agama (Menag).

Baca juga: Viral Video Duit Ora Payu!, Adik Sepupu Gus Baha Menang Pilkades Tanpa Politik Uang di Rembang

Baca juga: Silaturahmi ke Gus Baha, Ganjar Pranowo: Selalu Menarik, Sangat Inspiratif

Baca juga: Mengapa PBNU Ingin Muktamar PKB Dibatalkan saat Raja-raja Bali Tolak Apel Kesetiaan GP Ansor?

Sementara, yang akan menjadi rivalnya adalah Zaimul Umam Nursalim (Gus Umam). Ia merupakan adik dari ulama kharismatik NU, KH Bahaudin Nursalim (Gus Baha).

Diketahui, dua pasangan kepala daerah bakal bertarung pada Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Rembang 2024. 

KPU Rembang telah menutup pendaftaran pada Kamis (29/8/2024) malam. 

Total ada dua bakal pasangan calon atau paslon yang telah mendaftar untuk kontestasi Pilkada Rembang 2024.

Paslon pertama yang mendaftar yakni Harno dan Moch Hanies Cholil Barro'. 

Pasangan calon yang mengambil nama 'Harmonis' ini diusung 7 partai: Gerindra, Golkar, Hanura, Demokrat, PAN, dan dua partai nonparlemen, yaitu Gelora dan PSI.

Sementara, paslon kedua yakni Vivit Dinarini Atnasari dan Zaimul Umam Nursalim, yang diusung total 10 partai politik.

Harno merupakan Ketua DPC Demokrat Rembang. Dia juga mengikuti Pilkada Rembang 2019 lalu.

Saat itu Harno sebagai Calon Bupati berpasangan dengan Bayu Andriyanto. 

Mereka kalah dari pasangan Abdul Hafidz Mochamad Hanies Cholil Barro’. 

Muhammad Hanies Cholil Barro merupakan mantan Ketua DPC PKB Rembang sekaligus Wakil Bupati Petahana. 

Vivit Dinarini Atnasari-Zaimul Umam Nursalim 

Pasangan kedua yang akan bertarung di Pilkada Rembang 2024 adalah Vivit Dinarini Atnasari - Zaimul Umam Nursalim.

Pasangan ini diusung oleh Partai Nasdem, PDIP, PPP, PKB, PKS, PKN, Perindo, Partai Ummat, Partai Garuda, dan Partai Buruh. 

Vivit merupakan Ketua KONI Rembang periode 2019-2023.  

Ia merupakan putri dari Ketua Dewan Pembina DPD NasDem Rembang, Atna Tukiman. 

Vivit adalah pendobrak, ia merupakan calon bupati perempuan pertama sepanjang gelaran Pilkada Rembang

Sementara, yang akan menjadi wakilnya adalah Gus Umam.

Gus Umam adalah adik dari tokoh ulama karismatik KH Bahauddin Nursalim alias Gus Baha.

Saat ini, Gus Umam menjabat seabgai Ketua DPC PPP Rembang.

PKB pecat adik Ketum PBNU

Di sisi lain, DPW PKB Jawa Tengah memberhentikan Ketua DPC PKB Rembang Mochamad Hanies Cholil Barro’ atau Gus Hanies dari jabatannya mulai Kamis (29/8/2024).

Gus Hanies yang merupakan adik dari Ketua Umum PBNU, Gus Yahya, itu dipecat karena 'mbalelo' dari keputusan partai yang telah memberikan rekomendasi kepada pasangan Vivit Dinarini Atnasari-Zaimul Umam Nursalim.

Kabar tersebut dibenarkan Sekretaris DPW PKB Jateng, Sukirman.

“Pemberhentian pada yang bersangkutan diputuskan dan berlaku mulai hari ini secara definitif,” katanya.

Ia menjelaskan alasan pemecatan adik kandung Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf dan juga Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas tersebut.

Menurut Sukirman, Gus Hanies dipecat dari jabatan Ketua DPC PKB Rembang demi mempermudah koordinasi dan konsolidasi partai saat Pilkada 2024.

Sukirman mengatakan, pemecatan harus diputuskan karena yang bersangkutan tidak mendapatkan rekomendasi dari DPP PKB untuk maju Pilkada Rembang 2024, namun tetap mendaftarkan diri sebagai bakal calon ke KPU setempat melalui partai lain.

“Ini sebagai bukti bahwa yang bersangkutan tidak mengindahkan keputusan pimpinan sehingga diambil keputusan ini untuk kebaikan bersama,” ungkap dia.

Pada Pilkada Rembang 2024, PKB merekomendasikan pasangan Vivit Dinarini dan Zaimul Umam alias Gus Umam.

Selanjutnya, DPW PKB Jateng menunjuk Ida Nur Saadah menjadi Ketua DPC PKB Rembang.

Muh Zen Adv ditunjuk menjadi Sekretaris DPC PKB Rembang. 

Kemudian HM Nur Habsyin ditunjuk menjadi Bendahara. 

Buntut konflik PKB-PBNU

Dilansir Kompas.com, Hanies Cholil Barro' atau Gus Hanies, menyebut ia urung mendapat rekomendasi dari PKB untuk maju Pilkada Rembang 2024, buntut dari adanya konflik di 'pusat' antara PBNU dan PKB.

Hal ini  terkait rekomendasi PKB yang justru jatuh dan mendukung pasangan calon Vivit Dinarini Atnasari - Zaimul Umam.

Gus Hanies mengatakan, gagalnya rekomendasi PKB untuknya merupakan efek dari konflik yang terjadi di tingkat kepengurusan pusat.

"Sebagaimana Anda tahu, jadi PKB di Kabupaten Rembang pada hari ini tidak mengeluarkan rekomendasi untuk pasangan Harmonies. Ini tentu bagi kami sangat disayangkan."

"Kita tahu konflik terjadi di DPP PKB merembet atau berefek ke daerah," kata Gus Hanies, setelah mendaftar ke KPU, kepada wartawan, Kamis (29/8/2024).

Namun, Hanies menegaskan, tanpa atau dengan rekomendasi PKB, tidak akan menyurutkan semangat para pendukung Harmonies.

"Kami akan tetap melaju apapun yang terjadi. Insya Allah kita tidak akan terganggu dengan terbit tidaknya rekom PKB," terang dia.

Saat ditanya terkait kepengurusan DPC PKB Rembang, Gus Hanies mengungkapkan, tidak tahu usai tidak turunnya rekomendasi tersebut.

"Soal kepengurusan DPC, belum dapat konfirmasi secara resmi. Nanti nunggu konfirmasi DPW atau DPP," ujarnya. Gus Hanies mengaku mengetahui rekomendasi PKB tidak jatuh ke Harmonis tanggal 28 Agustus 2024. (*)

 

Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved