Berita Nasional
Konflik dengan PBNU Meruncing, Muhaimin: yang Rusak Itu Yahya sama Saipul, Kok PKB Ditarik-tarik
“Omongan Yahya dan Saipul gak laku. Yang rusak itu Yahya sama Saipul, kok PKB ditarik-tarik untuk ikut rusak," kata Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
"Masing-masing berada di jalurnya. Masing-masing fokus pada masing-masing tugasnya sehingga tidak terjadi konflik."
"Konflik itu kalau yang satu masuk ke sini atau yang satu masuk ke sini. Jangan saling masuk, itu harapan saya semuanya berjalan dengan baik," ujarnya.
Ma'ruf Amin juga sempat menyatakan bahwa dulu dirinya merupakan Ketua Tim Lima pembentukan PKB.
Ia menyebut, hubungan antara PBNU dengan PKB itu adalah hubungan kultural bukan struktural sehingga tak seharusnya saling mengintervensi.
"Saya dulu Ketua Tim Lima pembentukan PKB. Saya Ketua Dewan Syuro pertama PKB, sebelum Gus Dur itu kan saya."
"Jadi sebenarnya, ya, hubungan PBNU dengan PKB itu hubungan aspiratif, hubungan kultural, dan hubungan historis."
"Tidak ada hubungan struktural. Enggak ada hubungan struktural. Jadi hanya PKB itu diharapkan membawakan aspirasi warga NU di dalam berpolitik."
"Jadi tidak saling mengintervensi, ya, jadi dia memiliki independensi," ucap Ma'ruf.
Diberitakan sebelumnya, hubungan antara PBNU dengan PKB tengah memanas.
Pasalnya, PBNU berencana membentuk tim lima atau semacam panitia khusus (Pansus) untuk mengembalikan PKB ke NU.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBNU, Gus Saifullah Yusuf alias Gus Ipul, mengatakan pihaknya sedang mendiskusikan untuk membentuk tim lima tersebut.
Menurutnya, Pansus itu merupakan upaya dari PBNU untuk meluruskan sejarah sekaligus mengembalikan PKB ke pemilik sahnya, yakni PBNU.
Ia menyebut saat ini elite PKB dinilai banyak membuat pernyataan yang melenceng dari fatsun awal berdirinya PKB.
Bahkan, ada upaya yang nyata dan sistematis yang dilakukan elite PKB guna menjauhkan PKB dari struktural NU.
"PBNU sedang berdiskusi. Jika diperlukan, pembentukan tim lima akan segera dilakukan. Langkah ini setelah melihat pernyataan elite-elite PKB yang ahistoris."
"Ada tanda-tanda mereka akan membawa lari dari sejarah berdirinya PKB," kata Gus Ipul dalam keterangannya, Jumat (26/7/2024).
Sementara itu, Pansus yang bertugas mendalami hubungan PBNU dan PKB kini sudah mulai bekerja. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Cak Imin Anggap Gus Yahya Gagal Mempolitisasi NU dan Berusaha Mengganggu PKB
Menteri ATR Sebut 60 Keluarga Kuasai Hmapir 50 Persen Tanah Indonesia, LSKB: Distribusikan |
![]() |
---|
Aktivis Muda Nahdliyin Sayangkan Keterlibatan PBNU dalam Industri Tambang Ekstraktif |
![]() |
---|
MUI Minta Aparat Usut Tuntas Kasus Perusakan Bangunan Diduga Gereja Kristen di Sukabumi |
![]() |
---|
Ihwal Putusan MK Pisahkan Pemilihan Umum, Zulfikar: Sebut Momen Penyesuaian Pemilu dan Pilkada |
![]() |
---|
Mau Berwisata Keliling Pulau Dewa Lebih Santai dan Nymana? Bali Touristic Sarankan Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.