Berita Nasiomal

Budi Arie Dituntut Mundur, Kini Muncul Petisi Ditandatangani 25.000 Bela Menkominfo, Mengapa?

Muncul petisi membela Budi Arie Setiadi meminta agar ia tak mundur dari jabatannya sebagai Menkominfo. Budi Arie dinilai komitmen berantas judi online

Kompas.com/Kristianto Purnomo
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi. 

Aktivitas ilegal ini tidak hanya merugikan secara ekonomi, tetapi juga membawa dampak negatif bagi masyarakat, termasuk kecanduan dan kerugian finansial yang signifikan.

Upaya pemerintah dalam memerangi judi online diharapkan dapat menciptakan ruang digital yang lebih aman dan bersih bagi seluruh rakyat Indonesia.

"Dengan lebih dari 25.000 tanda tangan, pesan masyarakat kepada Menkominfo Budi Arie jelas: jangan mundur, teruskan perjuangan melawan judi online di Indonesia," kata Havid, memungkasi.

Sebelumnya, desakan agar Budi Arie Setiadi mundur dari posisi Menkominfo ramai digaungkan sejumlah pihak.

Salah satunya oleh Southeast Asia Freedom of Expression Network (Safenet).

Safenet sebelumnya juga menggalang petisi yang menuntut Menkominfo Budi Arie Setiadi mundur dari jabatannya.

Petisi tersebut terpampang dalam laman change.org dan sudah ditandatangani oleh puluhan ribu orang.

Disorot media asing

Sementara itu, media asing dari Singapura turut menyorot Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) usai terjadi peretasan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 Indonesia sejak akhir Juni 2024.

Media Singapura Channel News Asia bahkan ikut memberikan perhatian kepada Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi yang disebut sebagai "menteri giveaway". 

Sorotan tersebut dijabarkan media CNA dalam satu artikel berjudul “Indonesia’s ‘giveaway’ minister faces growing pressure to resign after worst cyberattack in years”.

Narasi itu ditulis berdasarkan pernyataan Direktur SAFEnet, Nenden Sekar Arum.

Mereka juga menyebut bahwa Budi Arie berhasil menjadi menteri karena hasil giveaway.

Budi Arie dikatakan memperoleh jabatan sebagai Kominfo karena mendukung pencalonan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2014 dan 2019.

Kemudian di sisi lain, CNA juga menyorot pernyataan Sekjen Pro Jokowi (Projo), Handoko yang menyatakan bahwa petisi tersebut dibuat oleh orang-orang yang menentang Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Namun, Nenden dari SAFEnet membantah dengan tegas adanya unsur politik dalam petisi ini.

Ia mengatakan petisi ini dibuat berdasarkan buruknya kinerja Budi Arie yang dianggap dapat membahayakan masyarakat. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Muncul Petisi Tandingan Minta Menkominfo Budi Arie Lanjut Tumpas Judi Online

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved