Berita Nasiomal

Budi Arie Dituntut Mundur, Kini Muncul Petisi Ditandatangani 25.000 Bela Menkominfo, Mengapa?

Muncul petisi membela Budi Arie Setiadi meminta agar ia tak mundur dari jabatannya sebagai Menkominfo. Budi Arie dinilai komitmen berantas judi online

Kompas.com/Kristianto Purnomo
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi. 

TRIBUNMURIA.COM - Tuntutan agar Budi Arie Setiadi mundur dari jabatannya sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) kencang berhembus, setelah aksi peretasan terhadap Pusat Data Nasional (PDS) Sementara.

Budi Arie dinilai tak becus bekerja, menghabiskan anggaran negara Rp700 miliar, per Januari - Mei 2024, untuk pemeliharaan PDN Sementara, tapi tetap kecolongan oleh serangan siber terhadap PDN Sementara.

Pascaberedarnya desakan agar Budi Arie mundur, kini muncul pembelaan terhadap Menkominfo.

Sebuah petisi yang ditandatangani 25.000 meminta agar Budie Arie Setiadi, Ketua Umum Pro Jokowi (Projo), tidak mundur dari jabatan Kemenkominfo.

Budie Arie dipandang sebagai menteri yang menjadi ujung tombak terhadap perang dan pemberantasan judi online.

Petisi itu menyebut, Budi Arie telah menjadi simbol perlawanan terhadap maraknya judi online yang meresahkan banyak pihak.

Budi Arie dinilai mengambil langkah tegas terhadap pemberantasan judi online, termasuk pemblokiran situs-situs judi online dan upaya kerjasama dengan pihak kepolisian.

"Tidak sedikit yang merasa bahwa tekanan dari berbagai pihak dapat membuatnya mundur dari jabatannya," ujar Abdul Havid salah satu penggagas petisi.

Namun, kata Havid, suara masyarakat jelas: mereka mendukung penuh langkah-langkah Menkominfo dalam membersihkan ruang digital Indonesia dari aktivitas ilegal.

Petisi yang dimulai oleh kelompok masyarakat sipil ini menyuarakan harapan agar Budi Arie tetap teguh pada posisinya dan melanjutkan perjuangan melawan judi online.

"Ini adalah perjuangan yang tidak mudah, tapi kami yakin Pak Budi Arie adalah orang yang tepat untuk memimpin perlawanan ini."

"Kami butuh seseorang yang berani dan berkomitmen untuk menjaga moral dan keamanan digital bangsa kita," papar Havid.

Menkominfo Budi Arie belum memberikan pernyataan resmi terkait petisi ini.

Namun, melalui akun media sosialnya, ia sempat menyampaikan terima kasih atas dukungan masyarakat dan menegaskan komitmennya untuk terus berupaya memerangi judi online.

Judi online telah menjadi salah satu tantangan terbesar dalam menjaga keamanan digital di Indonesia.

Aktivitas ilegal ini tidak hanya merugikan secara ekonomi, tetapi juga membawa dampak negatif bagi masyarakat, termasuk kecanduan dan kerugian finansial yang signifikan.

Upaya pemerintah dalam memerangi judi online diharapkan dapat menciptakan ruang digital yang lebih aman dan bersih bagi seluruh rakyat Indonesia.

"Dengan lebih dari 25.000 tanda tangan, pesan masyarakat kepada Menkominfo Budi Arie jelas: jangan mundur, teruskan perjuangan melawan judi online di Indonesia," kata Havid, memungkasi.

Sebelumnya, desakan agar Budi Arie Setiadi mundur dari posisi Menkominfo ramai digaungkan sejumlah pihak.

Salah satunya oleh Southeast Asia Freedom of Expression Network (Safenet).

Safenet sebelumnya juga menggalang petisi yang menuntut Menkominfo Budi Arie Setiadi mundur dari jabatannya.

Petisi tersebut terpampang dalam laman change.org dan sudah ditandatangani oleh puluhan ribu orang.

Disorot media asing

Sementara itu, media asing dari Singapura turut menyorot Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) usai terjadi peretasan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 Indonesia sejak akhir Juni 2024.

Media Singapura Channel News Asia bahkan ikut memberikan perhatian kepada Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi yang disebut sebagai "menteri giveaway". 

Sorotan tersebut dijabarkan media CNA dalam satu artikel berjudul “Indonesia’s ‘giveaway’ minister faces growing pressure to resign after worst cyberattack in years”.

Narasi itu ditulis berdasarkan pernyataan Direktur SAFEnet, Nenden Sekar Arum.

Mereka juga menyebut bahwa Budi Arie berhasil menjadi menteri karena hasil giveaway.

Budi Arie dikatakan memperoleh jabatan sebagai Kominfo karena mendukung pencalonan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2014 dan 2019.

Kemudian di sisi lain, CNA juga menyorot pernyataan Sekjen Pro Jokowi (Projo), Handoko yang menyatakan bahwa petisi tersebut dibuat oleh orang-orang yang menentang Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Namun, Nenden dari SAFEnet membantah dengan tegas adanya unsur politik dalam petisi ini.

Ia mengatakan petisi ini dibuat berdasarkan buruknya kinerja Budi Arie yang dianggap dapat membahayakan masyarakat. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Muncul Petisi Tandingan Minta Menkominfo Budi Arie Lanjut Tumpas Judi Online

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved