Pilkada 2024
Alasan Kades Pati Deklarasi Dukung Sudewo & Ahmad Luthfi, Singgung soal "Kampung Bandit" Sukolilo
Ratusan kades di Pati yang menggelar deklarasi dukung Sudewo jadi Bupati Pati dan Ahmad Luthfi jadi Gubernur Jateng singgung Kampung Bandit Sukolilo.
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: Yayan Isro Roziki
Pihaknya pun mengatakan bakal mengorek informasi dari sejumlah kepala desa lain untuk menggali fakta-fakta hukum yang ada.
"Maka untuk hasilnya, mohon teman-teman bersabar. Biarkan kami bekerja untuk meminta keterangan."
"Setelah fakta hukum cukup, kami akan mengkaji apakah kegiatan itu bentuk pelanggaran atau tidak sesuai UU Pemilu," ucap Supriyanto.
Kemungkinan pelanggaran UU Desa juga akan pihaknya lihat. Namun, jika masuk ke ranah UU Desa, hal tersebut bukan lagi termasuk kewenangan Bawaslu.
"Yang jelas kami harus tahu duduk peristiwanya seperti apa. Apakah semua (yang terlibat deklarasi) harus bertanggung jawab, harus dilihat dulu."
"Konteksnya kami lihat dulu seperti apa, supaya bahan kami lengkap dalam menganalisis. Sebab yang kami terima hanya potongan bagian dari video," kata dia.
Lewat pengumpulan informasi, lanjut Supriyanto, pihaknya baru mengetahui bahwa peristiwa di Alun-alun Pati tersebut pada mulanya ialah "Deklarasi Pati Cinta Damai".
Namun, kegiatan kemudian berbelok arah dengan tambahan deklarasi dukungan. Sehingga kegiatan utama deklarasi Pati Cinta Damai justru tenggelam dan tidak muncul ke publik.
"Maka perlu kami pastikan, ini apakah ada yang mendesain, siapa yang bertanggung jawab, kami harus memahami dulu, tidak buru-buru menyimpulkan. Kami potret dulu fakta-fakta yang ada dari berbagai arah," tandas Supriyanto.
Sengaja cari sensai
Dihubungi terpisah via sambungan telepon, Kepala Desa Semampir Parmono mengatakan, penyataan dukungan terhadap Sudewo dan Ahmad Luthfi muncul secara spontan dan tidak terencana.
"Awalnya itu deklarasi cinta damai, lalu foto bersama. Pernyataan dukungan terhadap Sudewo dan Ahmad Luthfi spontanitas saja dan sifatnya hanya dukungan karena keduanya belum secara resmi ditetapkan sebagai calon, belum masuk tahapan Pilkada," jelas dia.
Parmono menambahkan, pihaknya punya niat lain ketika memimpin ratusan Kades menyampaikan dukungan terhadap Sudewo dan Ahmad Luthfi.
"Itu spontanitas untuk membuat sensasi demi menutup viralnya kasus Sukolilo yang membuat citra Pati buruk."
"Memang tidak direncanakan sebelumnya. Spontanitas saja. Tujuan saya menutup stigma buruk terhadap Pati akibat kasus Sukolilo."
Partisipasi Pemilih Pilkada Blora Hanya 71,24 Persen, Lebih Rendah dari Target KPU |
![]() |
---|
Minoritas Ganda, Agustina Wilujeng Menang Pilwakot Semarang, Komnas HAM: Percontohan Indonesia |
![]() |
---|
Samani-Bellinda Klaim Kemenangan 52,7 Persen di Pilkada Kudus: Jati Lumbung Suara Terbesar |
![]() |
---|
Hampir Gagal Ikut Pilkada Papua Barat Daya, Paslon Arus Unggul Exit Poll di Wilayah Padat Pendduk |
![]() |
---|
Nyoblos di TPS 03 Kaliombo, Jadug: Masyarakat Jepara Sudah Cerdas Tentukan Pemimpin |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.