Pilkada 2024
Siapa bakal Dapat Surat Penugasan dari PKB untuk Pilkada Kudus 2024? Begini Kata Ketua DPC
10 orang bakal calon mendaftar untuk Pilkada Kudus 2024 melalui Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Siapa bakal dapat rekomendasi? Begini kata Ketua DPC
Penulis: Saiful MaSum | Editor: Yayan Isro Roziki
10 orang bakal calon telah mendaftar ke PKB untuk mendapat surat penugasan pada Pilkada Kudus 2024. Siapa paling berpeluang?
TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Ketua DPC PKB Kabupaten Kudus, Mukhasiron menegasakan, sejauh ini pemberian rekomendasi dari PKB kepada bakal calon kepala daerah untuk mengikuti Pilkada Kudus 2024 masih dalam proses.
Sejumlah tahapan harus dilalui para pendaftar yang mengincar rekomendasi dari PKB untuk mendapatkan tambahan tujuh kursi maju Pilkada Kudus.
Kata dia, ada lebih dari 10 nama yang mengincar rekomendasi dari PKB. Beberapa di antaranya sudah melakukan tes uji kelayakan dan kompetensi (UKK) di DPW dan DPP, serta mengikuti pembekalan bakal calon kepala daerah bersama Ketua Umum PKB belum lama ini di Kota Semarang.
Baca juga: Dari Guru SMK hingga Ketua DPRD, Profil 10 Orang yang Ikut Penjaringan PKB untuk Pilkada Kudus 2024
Baca juga: Nasdem Susul PKB, Beri Rekomendasi untuk Bupati Arief Rohman Maju Lagi di Pilkada Blora 2024
Baca juga: Pilkada Demak 2024, Edi Sayudi Dapat Rekomendasi, PKB-Gerindra Bentuk Duet E-Mas Edi dan Maskuri
Kini, DPC PKB Kudus masih menunggu keluarnya rekomendasi tahap pertama berupa penugasan bagi para bakal calon kepala daerah yang ditunjuk.
Rekomendasi penugasan ini biasanya keluar lebih dari satu nama. Mereka yang mendapatkan rekomendasi tahap pertama mendapatkan tugas untuk menjalin komunikasi dengan partai politik lain untuk berkoalisi dan mendapatkan tambahan minimal dua kursi pengusungan Cabup dan Cawabup.
Tujuannya untuk menggenapkan tujuh kursi menjadi minimal sembilan kursi agar bisa mengusung bakal Cabup dan Cawabup.
"PKB Kudus kan hanya punya 7 kursi DPRD, belum cukup. Jadi, nama yang mendapatkan rekomendasi penugasan bertugas menggenapkan kursi minimal 9 kursi."
"Secara otomatis berkoalisi dengan partai politik lainnya. Untuk saat ini belum ada petunjuk lebih lanjut dari DPP," terangnya, Selasa (18/6/2024).
Mukhasiron belum bisa memastikan kapan rekomendasi tahap pertama itu turun di Kabupaten Kudus. Meski di beberapa daerah lain dikabarkan sudah ada yang keluar.
Kata dia, DPC PKB Kudus sudah diajak berdiskusi untuk dimintai pendapat terkait siapa nama-nama yang dinilai layak mendapatkan rekomendasi tahap pertama.
Namun, semua keputusan ada pada DPP PKB. Nama-nama yang nantinya me dapatkan penugasan berkewajiban untuk meningkatkan elektabilitas dengan cara menggandeng lembaga survei yang telah ditentukan partai.
"Hasil tugas berkomunikasi dengan partai politik dan survei elektabilitas menjadi acuan pemberian rekomendasi PKB langsung berpasangan. Jadi rekomendasinya pasangan, bukan perseorangan. Untuk waktunya belum bisa ditentukan," jelasnya.
Beberapa nama seperti Ketua PDI Perjuangan Kudus H Masan, Imam Baikuni, Hartopo, Abdul Fatiq, Samani Intakoris, Bellinda Putri Sabrina Birton, Mawahib, Mochamad Tommy Adrianto, Kader Gerindra Kudus Sandung Hidayat, Akhsan Qomarullah, Sunardi, Riki Pujianto, dan Rozak Bintang Aulia masih berpeluang mendapatkan rekomendasi dari PKB.
Nama-nama tersebut telah mendaftar sebagai bakal Cabup dan Cawabup Kudus melalui PKB.
Sementara giat pembekalan Bacakada hanya sebatas penyamaan visi dan misi bakal calon kepala daerah dengan visi misi PKB.
Hasilnya bisa menentukan siapa saja yang mendapatkan rekomendasi tahap pertama dari PKB.
Guru SMK hingga Ketua DPRD
Sebelumnya diberitakan, sejumlah tokoh mengikuti penjaringan bakal calon bupati-bakal calon wakil bupati, yang digelar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kudus 2024.
Sosok yang mengambil formulir pendaftaran bakal calon bupati-wakil bupati di DPC PKB Kudus, pada Minggu (5/5/2024), bermaca-macam.
Mulai dari guru sekolah menengah kejuruan (SMK), Pegawai Negeri Sipil (PNS), pengusaha, hingga Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kudus.
Total PKB menerima 10 pendaftar bakal calon bupati dan wakil bupati.
Ke-10 orang yang mengambil formulir pendaftaran di PKB Kudus, adalah:
- Masan, Ketua DPRD cum Ketua DPC PDIP Kudus
- Sandung Hidayat, politikus Partai Gerindra
- Mawahib, politikus Golkar
- Mantan Sekda Kudus yang kini menjabat sebagai Kepala Dinas Arpus, Samani Intakoris
- Abdul Fatiq, guru SMK Raden Umar Said
- Dokter muda, Bellinda Putri Sabrina Birton
- Sugeng, swasta
- Aksan Qomarullah, swasta
- Mochamad Tommy Adrianto, swasta
- Mohammad Riki Pujianto, swasta
Ketua DPC PKB Kudus, Mukhasiron mengatakan, pendaftaran dan penjaringan calon bupati dan wakil bupati di PKB Kudus dibuka hingga 31 Mei.
Batas pengambilan formulir pendaftaran hingga 15 Mei, sedangkan batas pengembalian formulir pendaftaran maksimal 31 Mei.
Pihaknya terbuka bagi siapa saja yang ingin mendaftar sebagai calon bupati dan wakil bupati melalui PKB.
Termasuk tokoh-tokoh yang sudah bermunculan dan digadang-gadang menjadi kandidat cabup dan cawabup.
"Kami DPC hanya memfasilitasi, setelah itu Cabup dan Cawabup komunikasi lebih lanjut ke DPW dan DPP."
"Sejauh ini baru ada 10 pendaftar, selanjutnya mengikuti tahapan-tahapannya," terangnya.
Mukhasiron menyebut, semua nama yang mendaftar cabup dan cawabup melalui PKB bakal diusulkan ke DPP untuk mendapatkan rekomendasi.
DPP PKB bakal melakukan uji kelayakan dan kompetensi (UKK) sebagai acuan pemberian rekomendasi tahap pertama.
Rekomendasi tahap pertama biasanya turun untuk beberapa nama, selanjutnya diberi kesempatan untuk berkomunikasi dengan partai lain yang mempunyai kursi di DPRD.
"Nama yang dapat rekomendasi tahap pertama diberi kesempatan komunikasi internal dengan PKB dan komunikasi eksternal dengan partai lain yang punya kursi sebagai syarat mengusung cabup dan cawabup," tambahnya.
Hasil komunikasi dengan partai politik lain menjadi acuan DPP menurunkan rekomendasi final bagi pasangan cabup dan cawabup.
Selanjutnya fokus pada tahap pencalonan di KPU.
"Kemungkinan yang daftar bakal bertambah, sudah ada dua nama lain yang kontak kami, kemungkinan menyusul."
"Intinya pada komunikasi dengan parpol lain, jika tidak bisa berkomuniksi dengan partai lain untuk menambal jumlah kursi dari yang sudah didapat PKB, maka dinilai tidak bisa menjalankan amanah rekomendasi," tegasnya.
Sementara itu, Masan mengutarakan niatnya mendaftar sebagai calon bupati dari PKB dalam rangka mengajak semua partai politik untuk menyamakan persepsi, visi dan misi membangun Kudus.
Artinya, komunikasi antar partai politik peserta Pemilu bakal dilakukan guna membangun tujuan dan harapan bersama.
"Dalam proses pesta demokrasi lima tahunan ini, silaturrahmi diperlukan supaya semakin akrab, rejeki tambah banyak."
"Ini bagian dari proses menyatukan visi dan misi. Kalau bisa dirembuk dirembuklah, dari pada menang dadi awu (jadi abu), kalah dadi areng (jadi arang)," kata dia.
Masan menilai, dalam satu proses demokrasi tidak harus menghadirkan pertarungan yang hebat, bisa melalui musyawarah mufakat untuk menentukan pembangunan Kudus lima tahun ke depan semakin sejahtera.
Dengan kata lain, membangun pola pemikiran sama, bergerak bersama, serta melakukan perjuangan yang sama.
Pihaknya juga terbuka bagi siapa saja yang mendaftar Cabup dan Cawabup melalui PDI Pejuangan.
Dalam rangka menyatukan visi dan misi melalui komunikasi politik yang baik.
"Saya juga sudah daftar di beberapa partai politik, ada Nasdem, PPP, PDI Perjuangan, dan ini PKB."
"Insya Allah kalau ada yang bisa dirembuk, lebih baik dirembuk, komuniasi dengan seluruh partai politik sudah dilakukan."
"Mari wujudkan pemimpin yang bisa memenuhi harapan masyarakat," tegasnya. (sam)
| Partisipasi Pemilih Pilkada Blora Hanya 71,24 Persen, Lebih Rendah dari Target KPU |
|
|---|
| Minoritas Ganda, Agustina Wilujeng Menang Pilwakot Semarang, Komnas HAM: Percontohan Indonesia |
|
|---|
| Samani-Bellinda Klaim Kemenangan 52,7 Persen di Pilkada Kudus: Jati Lumbung Suara Terbesar |
|
|---|
| Hampir Gagal Ikut Pilkada Papua Barat Daya, Paslon Arus Unggul Exit Poll di Wilayah Padat Pendduk |
|
|---|
| Nyoblos di TPS 03 Kaliombo, Jadug: Masyarakat Jepara Sudah Cerdas Tentukan Pemimpin |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/muria/foto/bank/originals/Ketua-DPC-PKB-Kudus-Mukhasiron-190624.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.