Berita Jepara

Bersihkan Situs Candi Bubrah Warga Temukan Terakota, Disparbud Jepara: Jangan Diambil, Laporkan

Forum Komunikasi Peduli Cagar Budaya Muria temukan terakota saat bersihkan situs Candi Bubrah. Terakota tersebut diserahkan ke Disparbud Jepara.

Penulis: Tito Isna Utama | Editor: Yayan Isro Roziki
Istimewa
Artefak yang diduga sebuah terakota ditemuka di sekitar situs Candi Bubrah di Dukuh Duplak, Desa Tempur, Kecamatan Keling, Kabupaten Jepara. 

TRIBUNMURIA.COM, JEPARA - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jepara menemukan artefak yang diduga sebuah terakota di sekitar Candi Bubrah di Dukuh Duplak, Desa Tempur, Kecamatan Keling. 

Artefak ini ditemukan saat kegiatan bersih-bersih situs Candi Bubrah oleh Forum Komunikasi Peduli Cagar Budaya Muria (FKPCBM). 

“Kemarin kita melaksanakan bersih-bersih di Candi Bubrah dan menemukan sebuah artefak yang diduga sebagai terakota,” ungkap Subkord Bidang Sejarah dan Kepurbakalaan Lia Supardianik, Senin (3/6/2024). 

Artefak yang diduga sebagai terakota ini ditemukan pada Minggu, 1 Mei 2024 pukul 11.50 WIB oleh salah satu peserta aksi bersih-bersih situs Candi Bubrah

Termuan tersebut, sambung dia, kemudian dilaporkan kepada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jepara. 

Terakota berupa tembikar berbahan tanah liat, yang ditemukan sekitar satu meter dari Candi Bubrah.

Kondisinya agak sulit karena berada di sebuah tebing yang cukup curam. 

“Hasil temuan ini selanjutnya kami bersihkan dan dilaporkan kepada Balai Pelestari Cagar dan Budaya Wilayah Provinsi Jawa Tengah (Jateng),” kata dia. 

Kondisi terakota memang sudah tidak utuh, karena sebagian sudah pecah dan berupa kepingan.

Namun demikian tetap menjadi bagian temuan sejarah yang harus dilestarikan. 

Lia menghimbau kepada masyarakat, atau para pecinta alam yang mendaki di wilayah pegunungan Muria.

Jika menemukan sebuah benda yang diduga bagian sebagai cagar budaya, maka dapat segera dilaporkan. 

“Kalau menemukan jangan diambil. Bisa didokumentasikan bersama titik koordinatnya."

"Kemudian laorkan kepada kami atau tim cagar budaya Muria,” kata dia.  

Ketua Forum Komunikasi Peduli Cagar Budaya Muria Andik Aristiawan, mengatakan pendakian dimulai pada Jumat, 31 Mei 2024.

Para peserta naik dari Dukuh Duplak, dan bermalam di Situs Candi Bubrah.

Kemudian, keesokan harinya dilaksanakan pembersihan tegakan serta tanaman di sekitar situs Candi Bubrah

Kegiatan bersih situs oleh komunitas peduli cagar budaya ini, akan dijadikan even atau kegiatan rutin untuk menjaga kelestarian situs di sekitar Pegunungan Muria.

“Perlu adanya kajian lebih mendalam termasuk penataan ulang dan Ekskavasi (penggalian arkeologi), untuk menggali lebih jauh keberdaan situs Candi Bubrah, dan sekitarnya,” kata dia. (ito)

Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved