Pilkada 2024
Pemilik Kursi Kedua Terbanyak di DPRD, PKB Pastikan Tak Usung Kader Sendiri di Pilkada Kudus 2024
PKB Kudus memastikan tak akan mengusung kader sendiri pada Pilkada Kudus 2024. PKB akan berkoalisi dengan parpol dan calon yang punya visi-misi sama.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: Yayan Isro Roziki
"Kami DPC hanya memfasilitasi, setelah itu Cabup dan Cawabup komunikasi lebih lanjut ke DPW dan DPP."
"Sejauh ini baru ada 10 pendaftar, selanjutnya mengikuti tahapan-tahapannya," terangnya.
Mukhasiron menyebut, semua nama yang mendaftar cabup dan cawabup melalui PKB bakal diusulkan ke DPP untuk mendapatkan rekomendasi.
DPP PKB bakal melakukan uji kelayakan dan kompetensi (UKK) sebagai acuan pemberian rekomendasi tahap pertama.
Rekomendasi tahap pertama biasanya turun untuk beberapa nama, selanjutnya diberi kesempatan untuk berkomunikasi dengan partai lain yang mempunyai kursi di DPRD.
"Nama yang dapat rekomendasi tahap pertama diberi kesempatan komunikasi internal dengan PKB dan komunikasi eksternal dengan partai lain yang punya kursi sebagai syarat mengusung cabup dan cawabup," tambahnya.
Hasil komunikasi dengan partai politik lain menjadi acuan DPP menurunkan rekomendasi final bagi pasangan cabup dan cawabup.
Selanjutnya fokus pada tahap pencalonan di KPU.
"Kemungkinan yang daftar bakal bertambah, sudah ada dua nama lain yang kontak kami, kemungkinan menyusul."
"Intinya pada komunikasi dengan parpol lain, jika tidak bisa berkomuniksi dengan partai lain untuk menambal jumlah kursi dari yang sudah didapat PKB, maka dinilai tidak bisa menjalankan amanah rekomendasi," tegasnya.
Sementara itu, Masan mengutarakan niatnya mendaftar sebagai calon bupati dari PKB dalam rangka mengajak semua partai politik untuk menyamakan persepsi, visi dan misi membangun Kudus.
Artinya, komunikasi antar partai politik peserta Pemilu bakal dilakukan guna membangun tujuan dan harapan bersama.
"Dalam proses pesta demokrasi lima tahunan ini, silaturrahmi diperlukan supaya semakin akrab, rejeki tambah banyak."
"Ini bagian dari proses menyatukan visi dan misi. Kalau bisa dirembuk dirembuklah, dari pada menang dadi awu (jadi abu), kalah dadi areng (jadi arang)," kata dia.
Masan menilai, dalam satu proses demokrasi tidak harus menghadirkan pertarungan yang hebat, bisa melalui musyawarah mufakat untuk menentukan pembangunan Kudus lima tahun ke depan semakin sejahtera.
| Partisipasi Pemilih Pilkada Blora Hanya 71,24 Persen, Lebih Rendah dari Target KPU |
|
|---|
| Minoritas Ganda, Agustina Wilujeng Menang Pilwakot Semarang, Komnas HAM: Percontohan Indonesia |
|
|---|
| Samani-Bellinda Klaim Kemenangan 52,7 Persen di Pilkada Kudus: Jati Lumbung Suara Terbesar |
|
|---|
| Hampir Gagal Ikut Pilkada Papua Barat Daya, Paslon Arus Unggul Exit Poll di Wilayah Padat Pendduk |
|
|---|
| Nyoblos di TPS 03 Kaliombo, Jadug: Masyarakat Jepara Sudah Cerdas Tentukan Pemimpin |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/muria/foto/bank/originals/Pertemuan-salah-seorang-bakal-calon-pada-Pilkada-Kudus-2024-di-kantor-DPC-PKB-Kudus.jpg)