Pilkada 2024
Siapkan 9 Program Unggulan, Masan PDIP Siap Kembali Bertarung di Pilkada Kudus 2024
Kalah dalam kontestasi Pilkada Kudus 2020, Ketua DPC PDIP Masan siap kembali bertarung pada Pilkada Kudus 2024. Masan telah siapkan 9 program unggulan
Penulis: Saiful MaSum | Editor: Yayan Isro Roziki
Program pemberian honor kesejahteraan guru swasta, takmir dan marbot masjid menjadi bagian dari prioritas program yang disusun Masan.
Program tersebut sejatinya sudah ada, namun nominal angka kesejahteraannya bakal ditingkatkan.
Ketua DPC PDIP Kudus itu juga menyiapkan program dalam rangka mewujudkan 1 desa 1 puskesmas pembantu untuk mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Program layanan makan gratis bagi penunggu pasien dan upaya meningkatkan kualitas hidup petani juga menjadi perhatiannya.
Masan berencana mewujudkan stadion bertaraf internasional guna mendongkrak kemajuan prestasi olahraga sepakbola Kudus.
Keberadaan pelaku ekonomi kreatif dan UMKM bakal diperjuangkan agar bisa naik kelas dan go internasional.
Di bidang kebudayaan, Masan dengan tegas komitmen untuk menjaga budaya Kudusan, pelestarian punden dan belik.
Satu program unggulan lainnya yang disiapkan Masan adalah mewujudkan jalan terang benderang tanpa lubang. Yaitu menjadikan jalan mulus tanpa lubang disertai penyinaran jalan yang maksimal.
"Sebenarnya Kudus mampu mewujudkan jalan terang benderang tanpa lubang. Di mana lampu penerangan jalan umum harus clear benar-benar terang, tidak ada yang padam. Kemudian urusan pemeliharaan jalan harus ditingkatkan, agar tidak ada jalan berlubang, jalan rusak," terangnya.
Dia menuturkan, beberapa program itu bakal terintegrasi dalam sebuah sistem peningkatan pelayanan publik. Dengan cara menggandeng pihak ketiga melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Masan menyebut, pendapatan Kabupaten Kudus dari sektor pajak penerangan jalan umum pada 2023 lalu mencapai kurang lebih Rp64 miliar.
Sebanyak Rp30-an miliar di antaranya dibayarkan ke PLN. Sisanya bisa digunakan untuk menciptakan sistem LPJU Smart.
LPJU Smart menghubungkan semua titik LPJU dalam sebuah wadah command center. Sistem tersebut didesain agar terintegrasi dengan pusat pengendalian, sehingga ketika ada LPJU mati bisa langsung teridentifikasi by sistem agar segera ditindaklanjuti.
"Kalau enggak bisa dibenahi, ya harus diganti. Ini sistemnya supaya cepat tertangani," ujar dia.
Selain itu, lanjut Masan, sistem KPBU bakal mempermudah pemerintah daerah dalam menangani permasalahan dengan cepat.
Partisipasi Pemilih Pilkada Blora Hanya 71,24 Persen, Lebih Rendah dari Target KPU |
![]() |
---|
Minoritas Ganda, Agustina Wilujeng Menang Pilwakot Semarang, Komnas HAM: Percontohan Indonesia |
![]() |
---|
Samani-Bellinda Klaim Kemenangan 52,7 Persen di Pilkada Kudus: Jati Lumbung Suara Terbesar |
![]() |
---|
Hampir Gagal Ikut Pilkada Papua Barat Daya, Paslon Arus Unggul Exit Poll di Wilayah Padat Pendduk |
![]() |
---|
Nyoblos di TPS 03 Kaliombo, Jadug: Masyarakat Jepara Sudah Cerdas Tentukan Pemimpin |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.